6 October 2021

by Glenn Kaonang

Akhir 2021, Google Bakal Aktifkan 2-Step Verification pada 150 Juta Akun Secara Otomatis

Awalnya bersifat opsional, 2-step verification perlahan mulai menjadi fitur wajib di ekosistem Google

Mei lalu, Google mengumumkan rencananya untuk mengaktifkan two-step verification (2SV) secara default, sebuah fitur yang sudah mereka hadirkan dan promosikan sejak lama demi membantu meningkatkan keamanan akun masing-masing penggunanya.

2SV selama ini bersifat opsional, namun Google secara perlahan ingin menjadikannya sebagai fitur wajib. Menjelang akhir tahun nanti, Google berniat untuk mengaktifkan fitur 2SV pada 150 juta akun pengguna. Menurutnya, proteksi terkuat bisa didapat dengan menandemkan "sesuatu yang kita tahu" (seperti kata sandi) dan "sesuatu yang kita punya" (macam ponsel atau security key).

Lebih lanjut, mulai 1 November 2021, Google juga akan mewajibkan aktivasi 2SV bagi 2 juta kreator yang tergabung dalam YouTube Partner Program. Kalau 2SV belum diaktifkan, maka mereka tidak bisa mengakses YouTube Studio.

Google tidak lupa mengingatkan bahwa mereka juga punya fitur password manager yang terintegrasi ke Chrome. Jadi ketimbang membuat kata sandi yang kelewat simpel agar mudah diingat, kita bisa memanfaatkan fitur ini untuk meracik kata sandi yang kompleks, lalu menyimpannya secara aman.

Password manager bawaan Chrome ini juga tersedia di iOS, dan pengguna dapat memakainya untuk menginput kata sandi yang tersimpan (autofill) di berbagai aplikasi lain. Dalam waktu dekat, pengguna perangkat iOS juga bisa memakai fitur ini untuk meracikkan kata sandi buat berbagai aplikasi, persis seperti cara kerjanya di perangkat Android.

Terakhir, Google turut menyoroti fitur bernama Inactive Account Manager, yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 2013. Fitur ini pada dasarnya berguna untuk menentukan nasib dari akun-akun Google yang sudah tidak kita gunakan lagi.

Anda bebas menentukan berapa lama jeda waktu sebelum akhirnya Google menandai akun Anda nonaktif; apakah 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 18 bulan. Setelahnya, Anda bisa memilih hingga 10 orang untuk dinotifikasi ketika akun Google milik Anda sudah nonaktif, dan kalau perlu, mereka juga dapat diberi akses ke sejumlah data yang tersimpan di akun Anda.

Langkah yang terakhir adalah menentukan apakah akun Google yang nonaktif tersebut perlu dihapus secara permanen atau dibiarkan begitu saja. Penghapusan baru akan berlangsung tiga bulan setelah akun ditandai sebagai nonaktif, jadi kontak yang sudah dipilih tadi masih punya waktu untuk mengunduh konten yang tersimpan.

Sumber: 1, 2, 3. Gambar header: Solen Feyissa via Unsplash.