1. Startup

Platform "Online Grocery" AlloFresh Meluncur, Dimulai dari 7 Gerai Transmart

Secara total ada 138 gerai supermarket CT Corp siap masuk ke dalam AlloFresh. Juga bisa dimanfaatkan anggota Mitra Bukalapak

Perusahaan patungan antara CT Corp, Bukalapak, dan Growtheum Capital Partners (investor AlloBank) meresmikan platform online groceryAlloFresh setelah proses uji coba  singkat sejak 24 Februari 2022. Saat ini 7 dari 138 gerai di jaringan CT Corp sudah masuk ke dalam aplikasi AlloFresh.

Tujuh gerai tersebut berlokasi di Jakarta, tepatnya Transmart Lebak Bulus, Cempaka Putih, Taman Mini, Pluit, Ambassador, Central Park, dan Cibubur. Secara bertahap kehadiran gerai Transmart di lokasi lainnya terus ditambah di AlloFresh agar semakin banyak konsumen yang dapat memanfaatkan solusi online grocery ini.

Dalam peresmian yang diselenggarakan virtual pada hari ini (2/3), President Director & CEO PT Trans Retail Indonesia Bouzeneth Benaouda mengatakan, menyediakan fasilitas belanja online dan offline untuk konsumen adalah kunci di masa depan.

Meski kesenjangan antara belanja online terhadap total belanja ritel nasional masih luas, pihaknya tidak mau menampik pilihan belanja online atau offline. Mereka memilih mengambil kedua segmen tersebut.

“Kita tidak mau underestimate customer yang masih mau experience belanjanya datang langsung ke gerai. Di luar Jakarta, kebiasaan belanja seperti itu masih ada dan porsinya besar. Makanya di masa depan, keduanya harus jalan bersama. Hal tersebut berkaitan erat dengan apa yang kami lakukan bersama Bukalapak,” ucapnya.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo melanjutkan, AlloFresh hadir karena semangat kolaborasi yang bila dilakukan oleh satu pihak saja akan memakan ongkos yang jauh lebih besar. “Mungkin bisa lebih dari Rp1 triliun untuk sampai ke titik ini,” ucapnya.

Rp1 triliun yang dimaksud Teddy ini adalah investasi awal yang digelontorkan untuk pengembangan AlloFresh. Pemegang saham mayoritas di AlloFresh adalah Trans Retail (55%), Bukalapak (35%), dan Growtheum (10%).

Teddy melanjutkan, selama ini banyak pemain online grocery yang membangun infrastrukturnya dari titik nol. Mereka punya teknologi, tapi membutuhkan biaya dan waktu untuk mereplikasi infrastruktur yang ada. Kondisi tersebut berbeda dengan AlloFresh, sebab Trans Retail sudah hadir lebih dari dua dekade untuk membangun jaringan gerai supermarket di seluruh Indonesia.

Kelebihan tersebut diklaim menjadi kekuatan utama AlloFresh yang selama ini belum ditawarkan kebanyakan startup. “Jadi kami melakukan leapfrog 20 tahun lebih untuk mempercepat penetrasi e-grocery yang mungkin butuh 20 tahun kalau dilakukan sendirian.”

Secara solusi, apa yang ditawarkan AlloFresh tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pemain online grocery lainnya. Mereka menyajikan pilihan lebih dari 150 ribu SKU yang berasal dari 10 ribu pemasok, terdiri dari berbagai kategori, mulai dari produk daging, sayur dan buah segar, hingga peralatan memasak. Platform ini menawarkan pengiriman cepat dalam waktu tiga jam dengan jarak pengantaran maksimal 10 km dari toko.

“Hampir semua produk Transmart tersedia di AlloFresh,” tambah VP Product Marketplace & O2O Bukalapak Fanny Limasa.

Ke depannya, AlloFresh tidak hanya melayani seluruh konsumen akhir dari seluruh penjuru Indonesia, namun juga digunakan Mitra Bukalapak dalam memenuhi stok barang jualannya di warung. Teddy menuturkan, sebelumnya SKU yang dapat dibeli Mitra Bukalapak lewat kemitraan bersama prinsipal di Bukalapak sekitar ratusan hingga ribuan SKU saja.

Kini, Mitra Bukalapak di daerah-daerah dapat memiliki lebih banyak pilihan produk dari berbagai prinsipal untuk menawarkan lebih banyak produk dagangan di warungnya. “Ini akan jadi kekuatan yang luar biasa untuk bantu fulfillment FMCG yang dibutuhkan warung,” ungkapnya.

Kompetisi pasar

Hadirnya AlloFresh menambah sengit persaingan layanan online grocery di Indonesia. Sebelumnya sejumlah startup mulai unjuk gigi awal tahun ini, menawarkan konsep quick commerce, di antaranya Astro, Bananas, JaPang, hingga Radius. Sementara pemain lain, seperti HappyFresh, juga mengencangkan strategi ekspansi produk dan pasar mereka

Di segmen e-commerce, para platform juga memiliki strategi khusus di bidang grocery. Misalnya, Blibli dengan Blibli Mart – tahun lalu mereka mengakuisisi saham mayoritas induk Ranch Market untuk menguatkan supply chain produk segar yang dimiliki.

Shopee juga sudah operasikan Shopee Supermarket di Indonesia, memfasilitasi pembelian berbagai kebutuhan harian secara cepat. Berbeda dengan pemain lain yang mengambil barang dari mitra grocery, mereka membangun gudang-gudang persediaan di berbagai tempat untuk mengakomodasi kebutuhan pengiriman cepat.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again