1. Startup

Investree Memperkenalkan "AIForesee" dan "Sahabat Bisnis"

Keduanya menghadirkan platform untuk memperkuat penilaian kredit pinjaman bagi pelaku UMKM

Menandai tujuh tahun berdiri, Investree Group memperkenalkan Sahabat Bisnis dan AIForesee untuk memperkuat penilaian kredit (credit scoring) dalam mendukung penyaluran pinjaman bagi pelaku UMKM.

AIForesee dan Sahabat Bisnis berada di bawah naungan Investree Singapore Pte Ltd yang memiliki fokus berbeda dengan induk usaha. AIForesee menyediakan platform penilaian kredit alternatif untuk mendukung penyaluran pinjaman produktif ke UMKM.

Platform ini ingin mendorong pelaku UMKM untuk memahami skor kredit mereka sebelum mengajukan pinjaman ke lembaga jasa keuangan, termasuk platform pembiayaan. Layanan ini sudah tercatat di OJK sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Figital (IKD).

AIForesee menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan data alternatif yang dimiliki oleh ekosistem. Beberapa variabel yang dinilai, antara lain kesehatan finansial yang dapat diproyeksikan dari rerata pendapatan dan keseluruhan omset, perilaku pembayaran yang diindikasikan dan perilaku ketepatan pembayaran tagihan, serta hubungan bisnis dengan pelanggan, jumlah supplier, dan tren media sosial.

Sementara, Sahabat Bisnis (SABI) merupakan platform lending-as-a-service (LaaS) yang menyediakan akses pinjaman terintegrasi ke Usaha Mikro dan Kecil (UMK). SABI ingin menjembatani ekosistem UMK yang membutuhkan dukungan modal dengan lembaga pembiayaan.

SABI juga memfasilitasi business health check untuk memeriksa 'kesehatan' bisnis pelaku UMK dan penilaian kredit. Kolaborasinya dengan AIForesee dalam ekosistem Investree Grup menjadi bentuk penguatan inisiatif dalam memberikan solusi bisnis terpadu bagi UMKM.

Co-founder sekaligus CEO Investree Indonesia dan Investree Group Adrian Gunadi meyakini pertumbuhan tidak akan terjadi tanpa adanya kolaborasi. Ini salah satu yang menjadi fokus utama perusahaan sejak awal berdiri melalui penguatan kolaborasi dengan berbagai ekosistem agar lebih berdampak terhadap pelaku UMKM.

Selain lending, perusahaan juga membangun, berinvestasi langsung, atau membuat perusahaan patungan bersama mitra yang ahli di bidangnya. Beberapa hasil kolaborasi Investree, termasuk e-procurement (Mbiz, Garuda Financial, dan Pengadaan.com), e-invoicing (billtree), payment (OY!), serta paylater B2B (Andalin).

Perjalanan Investree

Dalam kesempatan ini, perusahaan turut memaparkan pertumbuhan bisnis yang positif terkait penyaluran pinjaman kepada pelaku UMKM kreatif di Indonesia. Chief Sales Officer Investree Salman Baharuddin menyebut mayoritas peminjam datang dari sektor kreatif, di mana pinjaman yang telah disalurkan di 2022 sebesar Rp1,290 triliun.

"Sejak 2015 sampai sekarang, total angka pinjaman tersalurkan di sektor ini sebanyak Rp1,636 triliun kepada 327 peminjam. Bidang usahanya bermacam-macam, mulai dari agensi periklanan dan digital, rumah produksi, konsultan kreatif, mode, hingga makanan-minuman", tambahnya.

Hingga Oktober 2022, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp15,6 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp12,14 triliun dengan rata-rata tingkat imbal hasil +16.3 p.a. dan rata-rata TKB90: 97,3%.

Presiden Joko Widodo menargetkan ekonomi digital daat berkontribusi sebesar 18% dari total PDB pada 2030. Untuk mencapai target ini, sektor layanan keuangan digital atau fintech memainkan peranan integral dalam menjembatani berbagai kebutuhan pembayaran dan pendanaan masyarakat dan usaha.

Melalui Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), OJK menargetkan tingkat inklusi keuangan Indonesia pada 2024 sebesar 90% dari 76,19% di 2022. Artinya, masih banyak ruang bagi para pemerintah, pelaku di sektor fintech, dan pemangku kepentingan lain untuk mendorong edukasi bagi masyarakat di Indonesia.

Untuk mendukung pencapaian target-target tersebut, edukasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pun harus segera digenjot. Dalam rangka konteks bulan fintech nasional, Investree juga akan menyelenggarakan kembali konferensi tahunan "Investree Conference 2022 (i-Con 2022): Empowering the Grow7h of Creative Industry through Fintech & Digital Ecosystem" pada 14 Desember 2022.

Investree akan membahas lebih dalam upaya fintech lending terhadap kebangkitan industri kreatif yang telah menjadi penyumbang angka signifikan pada portofolio penyaluran pinjaman Investree sejak awal berdiri. Selain itu, turut dibahas strategi pivot pasca pandemi oleh industri hiburan dan solusi perbankan digital bagi kemajuan sektor ini.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again