1. Startup

Benefide Berubah Nama Jadi Payuung, Perluas Cakupan Solusi "Employee Benefits"

Tumbuh 1000% pada tahun lalu, melampaui pertumbuhan keseluruhan bisnis SaaS di Fast8 sebesar 200%

Pergeseran manajemen kerja semenjak pandemi dari offline ke online, mendongkrak kinerja perusahaan SaaS di Indonesia. Tingginya antusiasme tersebut membuat Fast8 untuk melakukan rebranding salah satu layanan di bawahnya yakni Benefide yang kini menjadi Payuung.

Pemilihan nama Payuung dikarenakan untuk menggambarkan misi platform, yaitu membantu kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan menyediakan aneka solusi keuangan yang terjangkau, mudah dipahami, dapat diakses dan dibeli secara digital.

Dalam wawancara terpisah bersama DailySocial, CEO Fast8 Afia Fitriati menjelaskan Payuung pertama kali dirintis lewat uji coba untuk modul pinjaman karyawan di platform Gadjian sekitar 2018. Lalu diikuti dengan riset pasar lebih mendalam, dan iterasi pertama platform Payuung diluncurkan di awal 2020 kemarin.

Hasil dari peluncuran Payuung, mampu tumbuh melampaui produk existing di Fast8. Afia merinci bisnis SaaS perusahaan tumbuh 200% pada tahun lalu, sementara Payuung tumbuh hingga 1000%. Pertumbuhan signifikan ini terjadi karena perusahaan banyak menambah cakupan produk dan layanan, bekerja dengan berbagai lembaga jasa keuangan.

Beberapa mitra tersebut adalah KoinWorks, Capital Life, Prudential, dan Asuransi Sinarmas. Alhasil ada produk pinjaman karyawan, asuransi, jaminan pensiuan, serta investasi yang dapat diakses oleh pengguna Payuung.

Proposisi Payuung berbeda dengan kebanyakan platform employee benefits lainnya di industri SaaS. Payuung telah terintegrasi data secara otomatis dengan platform Gadjian dan Hadirr. Sehingga bagi pengguna kedua platform tersebut, memudahkan transaksi dan pengelolaan data transaksi. “Bagi para partner kami, integrasi ini membuat produk yang ditawarkan di platform bisa lebih tepat sasaran.”

Ke depannya, Payuung akan dilengkapi dengan lebih banyak aneka solusi financial wellness untuk karyawan. “Kami juga akan terus menambah varian produk keuangan yang dihadirkan di platform. Perkembangan platform inilah yang kami harap terwakili dalam pergantian nama dari Benefide menjadi Payuung.”

More Coverage:

Terkait penggalangan dana segar seperti yang diberitakan sebelumnya, Afia hanya menuturkan bahwa proses tersebut masih berlangsung dan berhasil menarik beberapa investor. “Karena animo terhadap isu financial wellness terus meningkat di masa pandemi ini,” tutupnya.

Putaran dana segar terakhir yang diumumkan perusahaan terjadi pada 2016 lalu. Saat itu, Gadjian mendapat pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures, diikuti Maloekoe Ventures dengan nilai dirahasiakan.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again