1. Startup

Berlomba Hadirkan Efisiensi, Platform Marketplace Dirikan Gudang Sendiri

Tokopedia dan Shopee makin masif seriusi pengelolaan gudang sendiri, hanya Bukalapak yang ambil pendekatan berbeda

Peran vital logistik bagi bisnis e-commerce sejatinya memaksa pemain di dalamnya untuk putar otak demi menekan efisiensi. Tantangan utama dari logistik Indonesia adalah aspek geografis dengan 17 ribu pulau dan setiap barang harus dikirim melalui tahapan yang panjang.

Dalam artikel sebelumnya, sudah dipaparkan bagaimana Blibli dan Lazada mengelola seluruh gudangnya untuk bantu melancarkan sistem logistik. Dari ranah marketplace C2C, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, juga tak luput dari sorotan. Dari ketiganya, hanya Bukalapak yang mengambil pendekatan berbeda untuk menangani solusi logistik ini.

Hal ini tak lain karena Bukalapak sudah menjadikan layanan O2O "Mitra Bukalapak" sebagai bisnis utamanya. Menurut laporan keuangannya pada kuartal III 2022, kontribusi mitra terhadap pendapatan perseroan meningkat menjadi 53% dari 43% secara year-on-year, mendominasi daripada dua bisnis lainnya, yakni marketplace dan BukaPengadaan.

Dalam wawancara bersama DailySocial.id, Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menyampaikan perseroan mengambil dua pendekatan untuk mengatasi isu logistik di bisnis marketplace dan mitra. Secara berurutan solusinya dinamakan BukaGudang dan Gudang Mitra. Keseluruhannya dilakukan bersama dengan pihak ketiga.

BukaGudang sendiri sudah diluncurkan sejak Maret 2020, bekerja sama dengan PT IDCommerce dan Crewdible. Tidak disebutkan bagaimana kondisi terkininya. Teddy hanya menyampaikan saat ini BukaGudang dimanfaatkan oleh sejumlah merchant di Bukalapak untuk mengelola proses pengiriman barang kepada pembeli dengan mudah dan nyaman.

Adapun untuk Gudang Mitra merupakan gudang penyimpanan barang-barang grosir yang dapat dipesen oleh para Mitra Bukalapak melalui fitur Grosir. Fitur ini memungkinkan mitra untuk menerima pengiriman produk-produk grosir dari Gudang Mitra atau pengiriman langsung dari prinsipal.

“Pengiriman dari Gudang Mitra sudah tersedia bagi seluruh 14,2 juta Mitra Bukalapak dan telah dimanfaatkan oleh sekitar 5 juta Mitra kami. Gudang-gudang kami tersebar di 172 kota, dengan jangkauan layanan ke lebih dari 1.100 kecamatan di 34 provinsi, dengan kapasitas pelayanan per gudang hingga 400 transaksi per hari,” terang Teddy.

Dalam operasionalnya, Bukalapak turut didukung Crewdible dan IDCommerce. Keduanya sama-sama perusahaan yang bergerak di bidang logistik. Mereka punya gudang dan kapabilitas untuk pengadaan untuk penjual online, hanya saja yang membedakan adalah Crewdible bermain di jaringan gudang mikro.

Saat ditanya mengenai rumor Bukalapak berinvestasi untuk Crewdible. Teddy tidak bersedia merespons. Sebelumnya, dikabarkan Bukalapak, melalui entitas Sierra Ranger Pte. Ltd., berpartisipasi dalam pendanaan seri A bersama investor lainnya, yaknni Ondine Capital, 500 Southeast Asia, dan Aldi Haryopratomo sebagai angel investor.

Teddy melanjutkan, tak hanya fitur Grosir, bentuk komitmen lain dari Bukalapak untuk permudah pengadaan bagi mitra adalah terus menambah ketersediaan ragam pasokan kebutuhan-kebutuhan dagang mitra warung, misalnya daging ayam, daging sapi, telur ayam, beberapa jenis sayuran, dan ikan. Semakin beragam pilihan produk di warung kelontong maka makin berdaya saing di lingkungan rumahnya.

Sebelumnya, perseroan juga sempat mengumbar rencananya untuk menjadikan seluruh gerai Transmart sebagai penyuplai untuk Mitra Bukalapak dalam memenuhi stok barang jualannya di warung. Sebelum AlloFresh hadir, SKU yang dapat dibeli Mitra Bukalapak melalui kemitraan bersama prinsipal Bukalapak hanya ratusan hingga ribuan SKU saja.

Sekarang Mitra Bukalapak di daerah-daerah dapat memiliki lebih banyak pilihan produk dari berbagai prinsipal di jaringan Transmart untuk menawarkan lebih banyak produk dagangan di warungnya.

Ia pun memandang prospek solusi pengadaan untuk mitra-mitra warung sangat positif, mengingat jumlah warung yang "underserved" masih sangat besar dan tersebar di pelosok-pelosok. Tantangan utamanya adalah akses distribusi yang terbatas ke daerah-daerah tersebut.

“Oleh karena itu, Bukalapak masih terus akan mengembangkan dan memperkuat wilayah layanan (coverage area) ke pelosok-pelosok dan mempertahankan tingkat layanan (SLA) yang tinggi atas kebutuhan warung-warung mitra kami tersebut," katanya.

Kehadiran "Dilayani Tokopedia"

Adapun Tokopedia dan Shopee berlomba mendirikan gudang sendiri di sejumlah lokasi untuk menggaet para merchant besar dan kecil lebih mudah menjangkau para konsumennya. Sebenarnya layanannya tidak jauh berbeda dibandingkan pemain e-commerce B2C seperti Blibli dan Lazada, karena semuanya juga memanfaatkan ekosistem sendiri, dengan bantuan dari pihak ketiga lainnya juga, agar hasilnya tetap optimal dan menciptakan efisiensi.

Yang membedakannya hanya dari pengadaan produk. Di Blibli misalnya, mayoritas produk yang ada di gudang itu milik sendiri.

Terkini, Tokopedia baru meresmikan gudang pintar terbesar dari seluruh gudang yang dikelola seluas 1.500 meter persegi. Lokasinya di Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur. Disebut gudang pintar, alasannya karena pakai teknologi yang sudah dikembangkan Tokopedia, disertai data-data analitik yang dapat membantu merchant menyusun strategi saat berjualan.

Pada peresmiannya turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah bilang, kontribusi dari sektor perdagangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jawa Timur menempati urutan kedua (18,49%) setelah sektor pengolahan (di atas 30%), kemudian disusul pertanian.

Karena punya kontribusi yang besar, maka kehadiran gudang pintar di Surabaya diharapkan dapat mendongkrak sektor perdagangan jadi lebih besar. “Harus tumbuh inklusif dari setiap pertumbuhan karena akan memberikan penurunan signifikan angka pengangguran terbuka dan kemiskinan,” kata Khofifah.

Keputusan Tokopedia untuk menghadirkan Dilayani Tokopedia karena melihat dari tren pengiriman barang yang terus melonjak di dalam Jawa Timur dan ke luar kawasan. Perusahaan juga punya misi ingin menumbuhkan kapasitas UMKM agar dapat lebih dekat dengan pembeli di mana pun mereka berada, tanpa harus pindah ke kota besar.

Sejak dirilis, merchant Tokopedia di Surabaya yang memanfaatkan gudang pintar tersebut diklaim telah mengalami peningkatan transaksi di Jawa Timur hingga lebih dari 1,5x lipat. Sedangkan penjual di Surabaya yang memanfaatkan Dilayani Tokopedia mengalami peningkatan transaksi dari luar Jawa Timur sebesar 2x lipat.

“Dilayani Tokopedia yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia adalah salah satu contoh manifestasi inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang menerapkan teknologi geo-tagging,” tambah Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni.

Dilayani Tokopedia memberikan sejumlah fasilitas untuk para UMKM, di antaranya 30 hari pertama gratis, jasa pengiriman dengan 3PL dan pengepakan, akses dashboard untuk manajemen stok dan pantau penjualan. Sementara untuk pembeli, akan mendapat layanan bebas ongkos kirim dan barang jauh lebih cepat sampai.

Dalam situs, dipaparkan biaya yang dikenakan ke penjual apabila memanfaatkan Dilayani Tokopedia, mencakup biaya fulfillment dan biaya penyimpanan. Untuk biaya fulfillment sebesar Rp5 ribu per item, sudah mencakup biaya admin, inbound, dan outbound. Sementara untuk biaya penyimpanan dikenakan untuk setiap unit barang yang sudah tersimpan di gudang selama lebih dari 60 hari. Biayanya mulai dari Rp750 hingga Rp2 ribu.

Terhitung gudang pintar Dilayani Tokopedia sudah tersebar di enam titik, yakni Jakarta, Makassar, Medan, Bandung, dan Palembang. Di Surabaya saja, ada dua gudang pintar, namun yang terbesar ada di Osiwilangun.

AVP of Fulfillment Business Development Tokopedia Samuel Simanjuntak menuturkan, sepanjang kuartal III 2022 secara keseluruhan jumlah pembeli yang menggunakan Dilayani Tokopedia naik 1,5x lipat secara year-on-year. Sedangkan jumlah transaksinya melonjak lebih dari 2x lipat dan jumlah penjual yang memanfaatkan Dilayani Tokopedia meningkat lebih dari 2x lipat.

More Coverage:

Di sisi lain, rute Medan ke Kabupaten Merauke, dan Palembang Martadinata ke kota Jayapura menjadi beberapa pengiriman barang terjauh yang menggunakan Dilayani Tokopedia.

Sebelumnya Dilayani Tokopedia menggunakan nama TokoCabang sudah diperkenalkan sejak 2019. Mitra yang digaet adalah PT Bintang Digital Internasional (Haistar) dan TitipAja, unit bisnis dari logistik last mile Anteraja.

Samuel Simanjuntak merupakan mantan pegawai Sorabel yang kemudian mendirikan Swift (sebagai CEO dan Co-founder) setelah Sorabel tutup operasional pada Juli 2020. Ditelusuri lebih jauh, Dilayani Tokopedia dijalankan oleh PT Swift Logistics Solutions (SLS).

Dalam prospektus GOTO, SLS diakuisisi oleh Tokopedia, melalui PT Semangat Gerak Tangkas (SGT) pada tahun lalu. SGT melakukan penyertaan saham sebesar 67% di SLS. Tak hanya SLS, Swift juga memiliki anak usaha lainnya, yakni PT Swift Shipment Solutions (SSS) dan PT Swift Enabler Solutions (SES). Keduanya juga diakuisisi oleh SGT dan kini menjadi bagian dari Grup GoTo.

Adapun untuk kompetitor terdekatnya, Shopee juga memiliki layanan Dikelola Shopee sudah diperkenalkan sejak 2020. Kini lokasinya sudah tersebar di tujuh kota, yakni Jakarta, Medan, Palembang, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Solusi yang ditawarkan kurang lebih sama, yakni pengelolaan pesanan dan stok, agen chat terlatih, pengambilan, pengemasan, dan pengiriman, dan ditangani oleh tenaga operasional handal.

Terdapat fitur tambahan, yakni Partial Fulfillment, apabila stok di gudang Shopee habis, maka penjual dapat langsung mengirimkan pesanan dari gudang penjual. Kondisi tersebut lebih fleksibel dan mengurangi risiko pembatalan pesanan karena stok habis.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again