19 February 2016

by Glenn Kaonang

Facebook Luncurkan Situs Khusus untuk Membantu Perkembangan Organisasi Nirlaba

Berisi sederet tips maupun tool yang bisa dimanfaatkan untuk berkampanye secara efektif maupun menggalang dana dan dukungan

Tak cuma bermisi menghubungkan semua orang di dunia, Facebook sebagai salah satu media sosial terpopuler juga peduli terhadap perkembangan organisasi nirlaba. Buktinya bisa dilihat dari fitur penggalangan dana yang diluncurkan pada bulan November kemarin, dengan tujuan membantu organisasi nirlaba dalam memperoleh donasi serta mempermudah pengguna Facebook yang ingin ikut terlibat.

Namun langkah Facebook rupanya tidak berhenti sampai di situ saja. Baru-baru ini, mereka meluncurkan situs baru bernama Facebook for Nonprofits. Situs ini mengemas sederet tips maupun tool yang bisa membantu organisasi-organisasi nirlaba maupun LSM dalam membangun komunitasnya.

Semua hal yang mendasar juga akan dijelaskan dalam situs ini, mulai dari cara membuat sebuah Facebook Page, membuat posting, sampai yang lebih teknis seperti cara menganalisa data keterlibatan pengguna maupun merancang strategi kampanye yang efektif.

Tujuan akhirnya tentu saja supaya organisasi nirlaba dan LSM bisa menyampaikan visi-misinya secara gamblang melalui Facebook, sekaligus membantu mereka menggalang dana maupun memperoleh dukungan dari banyak pengguna secara lebih efektif.

Lebih lanjut, situs ini juga mencantumkan sejumlah kisah sukses dari berbagai organisasi. Salah satunya adalah kampanye UNICEF yang memaksimalkan penggunaan video sebagai motor utama untuk menarik perhatian para suporter. Di situ dijelaskan mulai dari latar belakang kampanye, dampaknya terhadap masyarakat dan tips-tips praktis yang bisa diterapkan.

Facebook mengaku ini baru merupakan salah satu upayanya dalam membangun sebuah platform yang bisa dimanfaatkan untuk perbuatan-perbuatan mulia bagi masyarakat secara global. Kalau Anda merupakan bagian dari suatu organisasi nirlaba atau LSM, silakan kunjungi situs Facebook for Nonprofits untuk mulai merencanakan strategi kampanye berikutnya.

Sumber: TechCrunch dan Facebook.