3 February 2017

by Yoga Wisesa

Hater Ialah Dating App Dengan Mencocokkan Hal yang Sama-Sama Anda Benci

Developer menggunakan aspek ketidaksukaan sebagai tolak ukur buat menjodohkan user-nya.

Sebuah peribahasa kuno menyatakan bahwa musuh dari musuh Anda adalah teman Anda. Dan di era digital ini, kekompakan dalam 'memusuhi' suatu hal bahkan berpotensi membawa Anda ke jenjang hubungan selanjutnya. Berbeda dari layanan aplikasi kencan yang ada saat ini, satu tim developer malah menggunakan aspek ketidaksukaan sebagai tolak ukurnya.

Itulah basis ide dari layanan dating app bernama Hater. Aplikasi baru ini menawarkan Anda kesempatan untuk mencari individu spesial yang membenci hal-hal serupa. Premisnya sangat unik, dan bisa jadi alternatif sempurna jika Anda tetap belum beruntung setelah mencoba OkCupid ataupun Tinder. Lewat perspektif berbeda tersebut, akan lebih mudah menemukan versi lain diri Anda.

Hater akan memasangkan Anda dengan sesama pengguna berdasarkan lokasi serta faktor ketidaksukaan. Topiknya tentu saja sangat bervariasi, developer sudah menyiapkan sekitar 3.000 tema, dari mulai tokoh politik, tren fashion, sampai sifat atau kebiasaan buruk, contohnya: cara berjalan kaki yang lambat hingga pelit dalam memberikan tip. Dan karena Anda telah mengetahui apa yang dibenci pengguna lain, obrolan jadi lebih mudah dimulai.

Tentu saja developer juga sudah menyiapkan fitur pemecah kecanggungan di aplikasi mereka. Caranya adalah melalui minigame di mana Anda berdua diminta menjawab pertanyaan.

Hater merupakan kreasi Brendan Alper. Sempat bekerja di Goldman Sachs, Alper beralih profesi jadi seorang komedian. Awalnya, konsep Hater terlahir sebagai lelucon, tapi Alper menyadari bahwa ide tersebut dapat direalisasikan jadi app sungguhan. Sang founder semakin yakin dengan langkahnya itu setelah mengetahui ada sejumlah studi yang menguatkan basis ide Hater.

Tim developer kabarnya telah mulai menguji Hater di kota New York dari bulan Desember 2016 dan sejauh ini app memperoleh respons sangat positif. Ada tiga topik yang jadi pembahasan favorit berdasarkan data dari periode uji coba tersebut: pemilihan presiden AS 2016, tata cara berjalan yang buruk, serta pembuangan air yang tersumbat akibat rambut.

Satu hal yang ditekankan oleh developer: terlepas dari nama aplikasinya, Hater bukan dibuat untuk mendorong perilaku negatif, namun dirancang buat mencari tema terhangat saat ini. Tim pengembangnya telah menyiapkan solusi untuk menangani perilaku buruk dari para user, tapi sejauh ini belum ada yang terkena ban.

Pendaftaran versi beta Hater sudah dibuka buat pengguna device iOS, tapi peluncuran resminya baru dilangsungkan tanggal 8 Februari 2017 nanti.

Via Mashable & Telegraph. Sumber: HaterDater.com.