23 October 2020

by Dimas Galih W.

Huawei Luncurkan Perangkat Audio dan Smartwatch, untuk Mendukung Lifestyle Konsumen Indonesia

Ada empat perangkat audio dan sebuah jam tangan pintar baru

Selain meluncurkan produk smartphone, Huawei juga memfokuskan diri untuk mengambil pasar IoT di Indonesia. Berbekal dengan strategi 1+8+N, saat ini Huawei tengah memperkenalkan produk baru yang termasuk dalam kategori 8 tersebut. Produk yang dimaksud masuk ke dalam kategori audio dan smartwatch. Produk-produk tersebut pun diluncurkan secara langsung melalui Youtube pada tanggal 22 Oktober 2020.

Pada perangkat audio, Huawei memperkenalkan beberapa perangkat baru. Yang pertama adalah Huawei FreeBuds Pro yang merupakan sebuah earphone TWS penerus dari FreeBuds. Huawei FreeBuds Pro menggunakan teknologi hybrid ANC untuk mendeteksi lingkungan kebisingan eksternal dan dalam telinga, serta mengurangi kebisingan latar belakang hingga 40dB. Eartips pada FreeBuds Pro tidak sama dengan sang pendahulunya, yaitu menutupi seluruh rongga telinga.

Perangkat kedua adalah headphone over the ear nirkabel pertama dari Huawei yang bernama Huawei FreeBuds Studio. Headphone ini memiliki kualitas suara HD dengan bandwidth 48 KHz sehingga diklaim dapat mengeluarkan suara detail dan HiFi yang bisa dipakai pada studio rekaman. Huawei juga mengatakan bahwa headphone ini memiliki tekanan yang pas ditengah sehingga pengguna tidak akan kesakitan saat menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.

Perangkat audio selanjutnya adalah Huawei FreeLace Pro. Perangkat ini merupakan sebuah earphone neckband generasi selanjutnya dari Huawei. FreeLace Pro mempertahankan karakteristiknya dengan melakukan charge baterai melalui interface USB-C. Active Noice Cancelling pada FreeLace Pro dapat meredam bising hingga 40 dB. Selain itu, perangkat ini juga memiliki dua buah microphone.

Perangkat audio terakhir bukanlah sebuah headphone maupun earphone, namun sebuah kacamata hitam. Huawei bekerja sama dengan Gentle Monster untuk mengeluarkan Huawei Eyewear II, sebuah kacamata pintar yang bisa digunakan untuk mendengarkan musik. Untuk mengeluarkan suara musik terdapat sebuah speaker pada gagang kacamatanya yang langsung mengarah ke lubang telinga. Gagangnya sendiri juga bisa disentuh untuk mengatur suara dan lagu yang diinginkan.

Berikutnya adalah Huawei Watch GT 2 Pro yang menjadi successor dari Watch GT 2. Jam pintar yang satu ini sudah ditambahkan dua macam olah raga baru seperti Golf dan Ski. Huawei Watch GT 2 Pro menggunakan body titanium, casing belakang keramik, dan kaca safir yang terkenal kuat terhadap benturan. Jam tangan ini juga masih mengadopsi pemakaian baterai yang bertahan 2 minggu yang sama dengan Watch GT 2.

HUAWEI FreeBuds Pro dibandrol dengan harga Rp 2.299.000 dan dijual  mulai dari tanggal 22 Oktober 2020 hingga 29 Oktober 2020. Untuk HUAWEI FreeLace Pro dibandrol dengan harga Rp 1.299.000 dan tersedia dari 30 Oktober 2020. Sementara HUAWEI FreeBuds Studio dijual dengan harga Rp 4.299.000 dan Gentle Monster - HUAWEI Eyewear dibandrol dengan harga Rp 6.299.000 dan  dapat dipesan mulai 30 Oktober hingga 30 November 2020. Terakhir untuk HUAWEI WATCH GT 2 Pro harga jualnya Rp 4.299.000 dan bisa dipesan mulai 23 Oktober hingga 30 November 2020.

Produk baru meluncur, produk lama discontinue?

Banyak orang yang melihat bahwa dengan peluncuran yang baru, maka saat itulah waktu yang paling baik untuk membeli produk yang lama. Hal tersebut dikarenakan harga dari produk lama akan turun. Namun, hal tersebut pula akan menyebabkan dukungan terhadap produk lama juga terhenti. Bagaimana dengan Huawei?

Saya pun menanyakan apakah perangkat sebelumnya seperti Watch GT 2 akan menjadi end of life. Namun Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia mengatakan bahwa Watch GT 2 permintaannya masih tinggi. Namun untuk Watch GT generasi pertama sudah pasti akan discontinue.

Setelah peluncuran ini, tentu saja semua perangkat akan ada penyesuaian harga. Penyesuaian harga tersebut juga bakal sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi yang ada. Jadi, Watch GT 2 dan Watch GT 2e sudah pasti masih ada di pasaran.

Watch GT 2 vs GT 2 Pro, Apa yang ditambahkan?

Saat peluncurannya, saya melihat selain dari bahan yang digunakan dari Watch GT 2 Pro, hanya penambahan mode Golf dan Ski saja yang ditambahkan. Hal ini tentu saja mudah untuk ditambahkan hanya dengan algoritma software saja. Namun apakah hal ini akan ditambahkan pada perangkat lama?

Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Indonesia mengatakan bahwa mereka menambahkan satu sensor lagi pada Watch GT 2 Pro. Sensor tersebut adalah sensor swing yang akan mendeteksi ayunan tangan saat bermain ski dan golf. Sensor ini sendiri belum ada pada jam tangan pintar generasi yang lama.

Untuk penambahan fitur golf dan ski sendiri pada seri-seri sebelumnya, Edy mengaku belum mengetahui apakah ada atau tidak. Namun walaupun ada, kemungkinan besar akurasinya tidak akan sebaik GT 2 Pro yang memiliki sensor swing. Hal inilah yang membedakan antara Watch GT 2 Pro dengan seri-seri sebelumnya.