Dark
Light

Ini Dia Dexmo, Sarung Tangan Eksoskeleton Untuk ‘Menyentuh’ Dunia Virtual

1 min read
October 29, 2014

Dengan semakin matangnya teknologi di device virtual reality mendekati peluncuran versi retailnya, banyak pihak juga bergegas menyiapkan solusi input kontrol intuitif. Sejauh ini baru motion control-lah yang mampu memberikan pengalaman navigasi paling interaktif. Sayangnya hingga sekarang pengguna tidak bisa merasakan seperti apa sentuhan objek di dunia virtual.

Namun mungkin hal tersebut akan berubah jika kampanye crowdfunding Dexmo di Kickstarter sukses. Dexmo menawarkan ide inovatif berkaitan tentang sistem input. Ia adalah sebuah sarung tangan eksoskeleton yang bukan hanya membaca gerakan tangan secara akurat, tapi juga menyajikan sensasi seolah-olah Anda sedang memegang objek nyata.

Tim developer asal Shenzhen, Dexta Robotics, berargumen bahwa efek getaran atau vibrasi pada controller game atau di perangkat layar sentuh bukanlah haptic feedback sesungguhnya. Haptic sejati memberikan kita respon langsung serta akurat saat berinteraksi – setidaknya ada tekanan dan sedikit gaya dorong. Dan itulah kemampuan utama Dexmo.

Bayangkan ketika mengenakan headset Oculus Rift, Anda tak perlu lagi menggenggam gamepad. Pakai Dexmo dan rasakan virtual reality secara langsung. Bola yang Anda angkat di sana benar-benar terasa seperti benda bulat. Dexmo bisa membaca 11 pergerakan tangan: merentangkan dan melengkungkan jari, hingga gerakan memutar jempol. Melalui sensor IMU miliknya, Dexmo dapat menghasilkan output di poros X, Y dan Z.

Dexmo 02

 

Info menarik: Ubah Kamera Biasa Menjadi Kamera 3D Dengan Kula

 

Dukungan dan kompatibilitas software sangat penting bagi Dexmo. Oleh karena itu, Dexta Robotics telah menyiapkan SDK untuk Perception Neuron, Razer Hydra, sistem STEM hingga Kinect dan X-immerse. Ada dua tipe Dexmo, Classic dan F2. Kemampuan force feedback baru tersedia pada model terakhir itu.

Cara kerjanya? Ketika perangkat membaca benturan (baik via program maupun sensor), ia akan mengaktifkan actuator, mengerem gerakan engsel kemudian mengunci eksoskeleton; mencegah jari Anda bergerak lebih jauh ke dalam, menciptakan sensasi layaknya memegang benda nyata.

Tak cuma virtual reality, ada banyak kemungkinan terbuka berkat kehadiran Dexmo. Ia bisa dijadikan sistem input alat musik digital, mengontrol mainan, menjadi alternatif penterjemah bahasa isyarat, input seni rupa interaktif, mengendalikan robot industri hingga robot taktis penjinak bom.

Jika tertarik, ada kabar baik untuk Anda. Versi Development Kit Dexmo Classic dijajakan di harga yang relatif terjangkau, mulai US$ 75 di website Kickstarter. Namun untuk dukungan fitur feedback haptic, Anda harus mengeluarkan uang sebesar US$ 180.

Previous Story

Onno W. Purbo Sampaikan “Pekerjaan Rumah” yang Perlu Diurus Menkominfo Baru

Next Story

Aplikasi Email Client Mailbird Rilis Versi Terbaru 2.0

Latest from Blog

Don't Miss

PS5 Access Controller

PS5 Access Controller Rilis Global Jelang Akhir Tahun

Sony akhirnya mengumumkan spesifikasi lengkap mengenai Project Leonardo, atau yang
AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.