Dark
Light

Lift-Bit Ialah Sofa yang Bisa Berubah Bentuk, Dikendalikan Lewat Gesture atau Smartphone

1 min read
April 12, 2016

Meningkatnya populasi manusia di Bumi mendorong kita untuk hidup lebih hemat. Hal ini turut mendorong naiknya kepopularitasan tempat tinggal minimalis serta furnitur multi-fungsi, misalnya sofa santai yang dapat Anda ubah jadi tempat tidur. Dan menariknya lagi, konsep Internet of Things ternyata membuka potensi baru dalam penyajian produk furnitur.

Buat membuktikan gagasan tersebut, firma desain Carlo Ratti Associati berkolaborasi bersama perusahaan furnitur asal Swiss bernama Vitra untuk mengerjakan Lift-Bit. Ia adalah sistem furnitur modular, dikendalikan melalui smartphone, memungkinkannya berubah-ubah bentuk menjadi sofa, kursi malas, tempat tidur, ruangan tempat santai, serta konfigurasi-konfigurasi lainnya.

Lift-Bit

Lift-Bit terdiri dari modul-modul terpisah, berupa bangku heksagonal berlapis busa. Tiap bagiannya memiliki motor, sehingga ia bisa dinaik-turunkan dalam beberapa detik saja, dengan ketinggian antara 480-780-milimeter. Furnitur tersebut dapat dioperasikan menggunakan gesture – cukup menggerakkan tangan Anda di atasnya, atau via aplikasi. Carlo Ratti Associati telah menyiapkan sejumlah pre-set, namun Anda tentu dipersilakan buat menyusun kombinasi sendiri.

Uniknya lagi, Lift-Bit dapat merasa ‘bosan’ jika Anda tidak berinteraksi dengannya dalam waktu lama. Andai hal itu terjadi, ia akan berubah wujud secara otomatis buat bermain-main bersama user. Di acara Milan XXI Triennale International Exhibition, Carlo Ratti Associati menunjukkan dinamisnya kapabilitas Lift-Bit. Di sana, mengaktifkan sebuah modul akan memicu efek yang menyebabkan seluruh rangkaiannya menghasilkan kombinasi berbeda.

Lift-Bit 02

Contohnya: dua elemen Lift-Bit dapat membentuk bangku, empat buat jadi kursi malas, sembilan modul untuk menyusun sofa berukuran besar, dan sebagainya. Tapi tak cuma tempat duduk, Lift-Bit bisa dikonfigurasi ke bentuk lain, misalnya gunung berapi serta Grand Canyon. Tim penciptanya bilang, kombinasinya hampir tidak terbatas.

Profesor Carlo Ratti selaku founder Carlo Ratti Associati sekaligus direktur Senseable City Lab Massachusetts Institute of Technology menjelaskan bahwa Lift-Bit memperlihatkan salah satu manfaat Internet of Things dalam mentransformasi penampilan interior tempat tinggal. Ia mengatakan, “Di masa depan, kita dapat membayangkan bagaimana arsitektur bisa berubah menyesuaikan kebutuhan manusia, bukan sebaliknya – sebuah ruang hidup yang mampu beradaptasi dengan karakteristik dan keinginan penghuni rumah.”

Lift-Bit 03

Lift-Bit dipamerkan di Milans XXI Triennale, di ekshibisi ‘Rooms. Novel Living Concepts’, dibuka mulai tanggal 12 April sampai 12 September 2016.

Sumber: Lift-Bit.com.

Previous Story

Alibaba Akuisisi Lazada (UPDATED)

Next Story

Diuji, Smartphone Berbalut Metal Oppo A37M Selangkah Lagi Diproduksi?

Latest from Blog

Mengenal LISSA, Solusi AI Terbaru dari Lenovo

Lenovo Indonesia memperkenalkan LISSA (Lenovo Intelligent Sustainability Solutions Advisor), sebuah inovasi paling mutakhir mereka dalam bidang artificial intelligence (AI) dan pengurangan emisi.

Don't Miss

EZVIZ-Umumkan-Rangkaian-Perangkat-Smart-Home-Impian-di-Indonesia-1

EZVIZ Umumkan Rangkaian Perangkat Smart Home Impian di Indonesia

EZVIZ meluncurkan rangkaian perangkat smart home terbarunya di Indonesia, dalam

Insta360 Umumkan ONE RS 1-Inch 360 Edition Co-engineered Dengan Leica, Gabungkan Kreativitas Dan Kualitas

Bagi yang gemar traveling sambil bikin konten, kamera 360 derajat