Mengenal Cara Netmonk Mengakselerasi Pengelolaan Customer Experience Melalui Network Monitoring

Sebagai salah satu aspek dasar dari pengembangan produk maupun jasa, pengalaman pelanggan (customer experience) sejatinya bukan hal yang patut dikesampingkan. Hal ini menjadi krusial, tatkala di era digital, customer experience merupakan poin penting untuk menghadirkan produk dan jasa yang prima kepada pelanggan.

Banyak faktor penentu untuk menunjang pengelolaan customer experience yang optimal. Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, customer experience harus dibangun secara personal dengan arti; customer experience sengaja dikembangkan untuk memudahkan pengguna memutuskan sesuatu, less-friction, dan juga data-driven atau dalam arti kata lain, customer experience benar-benar dibangun sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Implementasi customer experience pun beragam. Umumnya pada produk digital, implementasi yang biasa diterapkan adalah penyempurnaan produk dari sisi antar muka (UI/UX). Padahal, customer experience tidak melulu soal UI/UX, namun ada sisi yang kerap tak terlihat yaitu hal yang berkaitan dengan pengawasan jaringan (network monitoring).

Ada 3 (tiga) hal dalam network monitoring yang wajib diperhatikan yakni; stability, response time, dan availability. Bagi Anda yang belum begitu familiar dengan pengelolaan jaringan, Anda tentu akan membutuhkan layanan dari startup anak muda Indonesia yang satu ini.

Netmonk, merupakan startup lokal yang mampu mengakselerasi kebutuhan industri teknologi akan pengelolaan customer experience yang baik melalui layanan penyedia solusi pemantauan jaringan pertama dari Indonesia, yang diklaim mampu menyederhanakan kerumitan masalah jaringan.

Netmonk memiliki 3 (tiga) modul layanan yang dibagi menjadi; Network Monitoring, Web/API Monitoring, dan Server Monitoring yang seluruhnya dapat diakses dan dipantau dalam satu akses fitur dashboard yang diusung oleh “Netmonk Prime”.

Secara garis besar, posisi Netmonk berada di antara kebutuhan bisnis dan produk dari klien. Kehadiran Netmonk memastikan klien untuk tetap menjaga customer experience yang baik dengan membantu monitoring di sisi network, web/api, dan server serta menjaga stabilitas, response time, dan ketersediaan sebuah produk digital.

Dalam websitenya disebutkan, layanan tersebut diwakili oleh produk yang disebut dengan Netmonk Prime, sebuah produk yang mempermudah perusahaan melakukan Network Monitoring, Web/API Monitoring, dan Server Monitoring dalam satu aplikasi. Netmonk mengklaim, dalam kebutuhan Network Monitoring, Netmonk Prime “bertugas” untuk mengakuisisi data dari perangkat jaringan, dan ditampilkan di dashboard analitik yang mudah dipahami oleh tim IT dan engineering untuk mudah melakukan predictive dan preventive maintenance.

Lain lagi dengan Web/API Monitoring, layanan Netmonk Prime berfungsi untuk memastikan situs/aplikasi web dan HTTP API perusahaan dapat tersedia dan diakses oleh pengguna tanpa adanya kendala sedikitpun. Akses ini bisa dikatakan layaknya gerbang masuk, jika tidak bisa diakses maka performa bisnis akan terhambat.

Bagaimana dengan layanan Server Monitoring? Pada dasarnya, bisnis berbasis digital membutuhkan infrastruktur server handal yang mampu mengatasi lonjakan trafik. Netmonk Prime juga dihadirkan untuk memonitor hal tersebut agar infrastruktur IT menjadi lebih baik dan mendukung bisnis berjalan optimal. Secara spesifik, Netmonk Prime memonitor server berbasis Linux yang dapat  mendeteksi visibilitas dan performa server baik secara fisik maupun virtual.

Modul Netmonk Prime sendiri dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan klien. Untuk itu, solusi yang dihadirkan pun tersedia dalam dua macam, yakni; layanan Netmonk Prime yang dapat langsung digunakan, dan juga Netmonk Prime yang dapat dikustomisasi secara penuh dengan menambahkan custom built pada dashboardnya. Tertarik untuk mengenali layanan Netmonk lebih lanjut? Kami menyarankan Anda untuk bergabung dalam program free trial selama 14 hari Netmonk Prime yang dapat diakses di halaman ini.

Advertorial ini didukung oleh Netmonk.