10 June 2016

by Yoga Wisesa

Menguak Rahasia di Balik Performa MSI Aegis

Aegis didesain sebagai dekstop PC gamer profesional dengan memaksimalkan keseimbangan antara ruang pemakaian hardware dan kinerja.

Diungkap pada bulan April silam, Aegis boleh dikatakan menjadi salah satu produk primadona MSI di Computex Taipei 2016. Penampilan Aegis sangat distingtif dibanding PC barebone sejenis ciptaan produsen, dan di booth MSI selama pameran, saya melihat perangkat tersebut dipakai buat menangani HTC Vive. Jadi sebenarnya, seberapa kuat performa Aegis?

HTC Vive, ditenagai MSI Aegis X.

Aegis didesain sebagai dekstop PC gamer profesional dengan memaksimalkan keseimbangan antara ruang hardware dan kinerja. Penampilannya yang terinspirasi dari pedang katana cukup ringkas dibawa-bawa di event LAN party, dan terlihat keren saat ditaruh di atas meja di ruang gaming Anda (berkat kehadiran Mystic Light). Untuk sekarang, ada dua tipe Aegis: varian standar serta Aegis X. Varian terakhir itu sengaja disiapkan buat mentenagai headset VR.

MSI Aegis X di booth MSI di Computex 2016.

Sebelum membahas jeroan, kita harus tahu dulu bagaimana MSI merancang case-nya. Produsen dari Taiwan itu memastikan bahwa tak ada kompromi terhadap performa terlepas dari wujud Aegis yang kecil. Ia mengusung form mini-ITX, tetapi tetap dapat dipasangkan kartu grafis Nvidia GeForce high-end. Seperti Nightblade X, MSI menyediakan handle untuk memudahkan kita mengangkatnya.

Sisi samping MSI Aegis.

Fitur-fitur baru tak lupa produsen mampatkan di dalam. Aegis mengusung PCI-E Gen3, memanfaatkan teknologi SSD M.2, di mana waktu load game dijanjikan lima kali lebih cepat dibanding SSD SATA3. Ia menyimpan posesor Intel generasi ke-6 (i7-6700 atau i5-6400 dan motherboard B150 di Aegis, dan i7-6700K atau i5-6400K dan motherboard Z170 di Aegis X), serta tentu saja dukungan modul memori DDR4 2133MHz sampai 32GB. Untuk motherboard-nya, Aegis dibekali tipe Military Class 4, buat menjamin kestabilan sistem serta efisiensi penggunaan listrik.

MSI Aegis dengan GTX 1080 Armor 8G.

Resiko PC bervolume kecil adalah temperatur yang tinggi karena jarak komponen lebih berdekatan. Sebagai solusinya, MSI memanfaatkan sistem pendingin Silent Storm Cooling 2, menggunakan ruang-ruang terpisah yang menangani suhu panas di hardware berbeda (contohnya PSU, CPU, serta GPU) dalam Aegis.

Anda bisa melihat sendiri fitur dan spesifikasi Aegis X.

Aegis X bisa kompatibel ke lebih banyak varian kartu grafis dibanding tipe standar, dari mulai GeForce GTX 960 sampai GTX 980Ti. Berdasarkan bincang-bincang bersama staf MSI, kemungkinan besar ia mendukung GTX 1080 meskipun saat itu produsen belum mengonfirmasi tipe spesifiknya. Rancangan Aegis dan Aegis X hampir serupa, hanya dibedakan oleh kehadiran port HDMI di area bawah.

MSI Aegis dan Nightblade MI yang sudah dimodifikasi.

Tak seperti Vortex, MSI berupaya mengemas kedua Aegis ini agar lebih bersahabat bagi kantong konsumen. Aegis dan Aegis X masing-masing dijajakan mulai harga US$ 400 dan dibanderol US$ 500. Tapi berdasarkan press release, harga tersebut belum termasuk komponen kartu grafis.