11 June 2014

by DailySocial

mig33 Resmi Berubah Menjadi migme

Layanan messaging mig33 resmi berubah menjadi migme, suatu brand baru yang berorientasi sebagai platform hiburan sosial yang berbasiskan penggemar (fan-based social entertainment platform). Sebagai diungkapkan di situsnya, migme akan tetap berkantor pusat di Singapura, terdaftar di bursa efek Australia, dan memiliki kantor operasional di Silicon Valley, Jakarta, Kuala Lumpur, dan Hong Kong.

Rencana perubahan branding ini sesungguhnya telah diungkapkan Project Goth Inc, induk perusahaan mig33/migme, saat memperoleh investasi dari perusahaan investasi FIH Mobile Limited yang dimiliki oleh raksasa perakitan elektronik Hon Hai (atau lebih dikenal sebagai Foxconn). Rebranding  ditujukan untuk mengubah fokus produk ke pasar smartphone dan aplikasi desktop berbasis web. mig33 selama ini kita kenal erat sekali identitasnya dengan produk feature phone.

migme saat ini sudah tersedia untuk platform Android dan aplikasi berbasis web untuk pengguna desktop. Ke depannya migme juga berencana mengakomodasi platform iOS dan BlackBerry. Aplikasi Java mig33 masih bisa digunakan untuk mengakses migme hingga akhir tahun 2014, sebelum akhirnya harus beralih ke aplikasi migme yang baru.

Menurut artikel di blog-nya, saat pertama kali didirikan di tahun 2006, kebanyakan ponsel masih menggunakan teknologi J2ME dan Symbian. Sekarang di tahun 2014, dunia telah berubah dan smartphone memiliki jauh lebih banyak pilihan ketimbang feature phone. Ini merupakan titik tolak migme untuk berevolusi.

migme akan membawa lebih banyak selebritis, konten, kompetisi, dan permainan ke dalam platform-nya. migme ingin menjadi platform terbuka yang lebih luas dengan bekerja sama dengan berbagai perusahaan media. Dengan pendekatan ini, pengembang ketiga juga akan lebih mudah membuat aplikasi dan permainan yang bekerja di atas platform ini.

Booming aplikasi messaging di Asia tentunya tak luput dari pengamatan kita semua. migme mempunyai peluang untuk menjadi aplikasi berikutnya yang mengikuti kesuksesan Viber, Line, ataupun WhatsApp yang diakuisisi atau telah memiliki pendapatan yang besar melalui platform percakapannya. Dengan diferensiasi yang mengkhususkan diri di layanan komunitas berbasis penggemar, mungkin saja migme bakal menemukan kesuksesannya kembali di pasar smartphone.


Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin.