Dark
Light

Nintendo Punya Rencana Untuk Bubuhkan Fitur VR di Switch

1 min read
February 3, 2017

Menjadi topik pembicaraan di mana-mana, tak heran jika banyak orang bertanya, apakah fitur virtual reality akan hadir di Nintendo Switch? Peluangnya cukup besar, apalagi di bulan Desember kemarin beredar dokumen pengajuan paten US Patent and Trademark Office yang menunjukkan ilustrasi sebuah perangkat head-mounted display – desainnya menyerupai Samsung Gear VR.

Dan ada berita gembira bagi Anda yang mengharapkan Nintendo kembali bermain di ranah VR setelah gagalnya Virtual Boy lebih dari dua dekade silam. Berdasarkan hasil wawancara presiden Nintendo Tatsumi Kimishima dengan Nikkei (via tweet dari CEO Kantan Games, Dr. Serkan Toto), perusahaan hiburan dari Jepang itu tengah mempelajari kembali teknologi virtual reality hingga mereka merasa yakin pengguna bisa memperoleh pengalaman pemakaian terbaik.

Di sana, Kimishima menyatakan bahwa sebelum Nintendo memutuskan untuk meluncurkan perangkat VR, mereka harus memastikan penyajiannya sudah optimal sehingga gamer bisa bermain selama berjam-jam tanpa ada masalah. Nintendo memang melangkah secara waspada setelah mendengar berbagai keluhan pemilik headset VR terkait efek samping penggunaan device, seperti munculnya rasa mual dan pusing.

Hal ini juga sempat diungkapkan oleh presiden Nintendo Amerika Reggie Fils-Aime. Ia menyatakan bahwa teknologi virtual reality yang tersedia saat ini belum terasa menyenangkan serta masih mengisolasi penggunanya. Kita juga belum mengetahui segmen VR apa yang akan jadi sasaran Nintendo – apakah ‘serius’ seperti PlayStation VR atau lebih mengusung pendekatan mobile.

Dan seperti yang sudah Anda tahu, virtual reality menuntut performa hardware tinggi, menjadi salah satu alasan mengapa Sony menyiapkan PlayStation 4 Pro. Sayangnya kita belum bisa mengira-kira kekuatan olah data dan grafis dari Nintendo Switch karena sang produsen masih enggan memberi tahu detail mengenai chip Nvidia Tegra yang mereka gunakan untuk mengotaki console.

Selain membahas virtual reality, Kimishima juga mengungkapkan informasi harga dari layanan online berbayar Switch. Nintendo berencana untuk menawarkan biaya berlangganan sebesar ¥ 2.000 sampai ¥ 3.000 setahun, atau sekitar US$ 17,7 hingga US$ 26,5. Harganya memang tidak mahal (lebih murah dibanding PlayStation dan Xbox), namun lagi-lagi Nintendo belum menyingkap rincian fitur yang mereka sajikan di sana.

Kabarnya, para pelanggan akan mendapatkan permainan NES atau SNES gratis tiap bulan. Dan tentu saja servis tersebut diperlukan jika Anda ingin menikmati mode multiplayer online.

Sumber: Games Industry.

Previous Story

Gagal di Ponsel, Mozilla Kini Juga Menutup Divisi Firefox OS untuk Connected Devices

Next Story

Game Android Pilihan Minggu Ini (Dewa Ngamuk, Alchademy, Evil Factory, dll)

Latest from Blog

Don't Miss

Pengisi suara Mario, Charles Martinet

32 Tahun Jadi Pengisi Suara Mario, Charles Martinet Pensiun

Tidak banyak pengisi suara yang sangat ikonik yang sampai selalu
Game-Lawas-Terancam-Punah

Hampir 90% Dari Video Game Klasik Sangat ‘Terancam Punah’

Belum lama ini, saya menambahkan Miyoo Mini Plus ke wishlist.