Dark
Light

Qrates Ingin ‘Hidupkan’ Vinyl Kembali Lewat Metode Crowdfunding

1 min read
May 12, 2015

Meski bisa dibilang sudah hampir ‘punah’, piringan hitam atau vinyl masih mendapat perhatian khusus dari sejumlah kelompok. Alasan mereka pun beragam, ada berpendapat kualitas suara vinyl masih di atas medium lainnya, termasuk CD, atau seperti salah satu teman saya yang beralasan sudah cinta mati dengan suara retihan (crackle) khas milik vinyl.

Terlepas dari dua alasan yang kedengarannya bertolak belakangi itu, sebuah layanan baru bernama Qrates tampaknya akan membuat komunitas penggemar vinyl tersenyum lebar. Qrates merupakan sebuah platform crowdfunding buat para musisi dan label untuk mendistribusikan karyanya dalam format vinyl maupun digital.

Jika Anda bekerja di industri musik, Anda bisa mendesain sendiri piringan hitam yang berisikan karya Anda menggunakan tool milik Qrates. Usai mendaftar sebagai anggota, Anda bisa mengunggah lagu-lagu garapan Anda, lalu sesuaikan spesifikasi vinyl yang Anda inginkan, mulai dari aspek visual sampai kecepatan putaran dan kuantitas yang diinginkan (minimal 100).

qrates-02

Qrates akan menampilkan berapa kira-kira ongkos yang diperlukan untuk memproduksi piringan hitam itu. Menariknya, Anda tidak akan dipungut biaya di sini, melainkan para penikmat musik yang bersedia melakukan pre-order sekaligus menjadi backer bagi album vinyl racikan Anda, dengan harga per kopi yang telah Anda tentukan sendiri.

Info menarik: Inventor Korea Ciptakan Record Player ‘The Planet’ Dari Lego

Tahap produksi baru akan dijalankan ketika target pendanaan telah tercapai selama masa kampanye. Pihak Qrates sendiri mengklaim timnya bekerja sama dengan sejumlah pabrik vinyl pressing ternama guna memproduksi piringan hitam berkualitas tinggi. 15% dari hasil penjualan akan disetor sebagai pendapatan untuk Qrates.

Untuk sekarang, pelayanan Qrates akan terhenti pada tahap distribusi. Artinya, semua terserah pihak musisi maupun label untuk mendistribusikan album vinyl-nya ke konsumen. Meski demikian, Qrates mengatakan bahwa pihaknya tengah memikirkan solusi distribusi yang efektif sekaligus dalam proses mendirikan fasilitas untuk mastering, berdasarkan wawancara Fact Magazine dengan tim Qrates.

qrates-03

Ke depannya, Qrates berharap bisa langsung mendistribusikan album piringan hitam ke tangan para backer. Tidak cuma itu, Qrates juga punya rencana jangka panjang untuk bekerja sama dengan toko-toko musik guna memperluas jaringan distribusinya.

Saya sendiri melihat Qrates akan tampak menarik di mata komunitas musisi indie. Mereka yang umumnya terhambat masalah finansial bisa mencoba peruntungannya dengan metode crowdfunding khusus industri musik ini.

Sumber: Digital Trends. Gambar header: Qrates.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

SolaRoad Adalah Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang Menyamar Sebagai Jalanan

Next Story

Facebook Uji Fitur “Add a Link”, Memudahkan Pengguna untuk Mencari dan Berbagi Link di Perangkat Mobile

Latest from Blog

Don't Miss

The Beatles pakai AI untuk rilis lagu baru

Berkat AI, The Beatles Siap Rilis Lagu Baru dengan Vokal John Lennon

Haruskah penggunaan AI dilarang di industri musik? Jawabannya sudah pasti
Google MusicLM

Google Pamerkan MusicLM, AI yang Mampu Menyulap Teks Menjadi Musik

Kemunculan DALL-E, Midjourney, dan sederet artificial intelligence (AI) jago gambar