Dark
Light

Raspberry Pi 400 Adalah Komputer yang Menyamar Sebagai Keyboard

1 min read
November 3, 2020

Single-board computer seperti Raspberry Pi sering kali lebih terkesan seperti basis dari sebuah proyek DIY ketimbang produk yang ditujukan untuk konsumen umum. Namun kalau berdasarkan pengakuan Eben Upton sendiri selaku pendiri Raspberry Pi Foundation, jumlah orang yang menggunakan Raspberry Pi 4 meningkat drastis selama pandemi COVID-19.

Itu berarti tidak sedikit yang menggunakan komputer papan tunggal semacam ini untuk keperluan bekerja maupun belajar. Seandainya Raspberry Pi bisa dibuat jadi lebih user-friendly lagi, mungkin konsumen yang tertarik menggunakannya sebagai komputer utama bakal semakin banyak lagi.

Berangkat dari pola pikir seperti itu, lahirlah Raspberry Pi 400, sebuah keyboard yang juga merupakan komputer fungsional. Cukup sambungkan monitor, lalu pasangkan mouse dan kartu microSD, maka kita bisa langsung menggunakannya untuk keperluan sehari-hari, di samping untuk belajar coding.

Komputer dalam wujud keyboard tentu bukanlah ide baru. Produk-produk legendaris seperti Commodore 64 atau Apple II sebenarnya juga merupakan komputer yang menyamar sebagai papan ketik, dan merekalah yang menjadi inspirasi utama Raspberry Pi 400. Tentu saja implementasinya jauh lebih mudah sekarang karena memang dimensi Raspberry Pi sangatlah mungil.

Secara teknis, jeroan yang dimiliki Raspberry Pi 400 sangat mirip seperti Raspberry Pi 4 yang diperkenalkan tahun lalu. Yang menjadi otaknya masih prosesor quad-core 64-bit ARM Cortex-A72, hanya saja yang memiliki clock speed sedikit lebih tinggi di angka 1.8 GHz, plus RAM LPDDR4 berkapasitas 4 GB.

Konektivitasnya pun sangat lengkap, mulai dari Bluetooth 5.0 sampai Wi-Fi AC, plus sambungan Ethernet jika perlu. Total ada dua port USB 3.0 dan satu port USB 2.0, dua port micro HDMI untuk menyambungkan dua monitor sekaligus, dan satu port USB-C yang berfungsi sebagai sumber dayanya. Berhubung ini masih merupakan Raspberry Pi, tentu saja masih ada sambungan GPIO 40-pin untuk menghubungkan berbagai macam sensor atau perangkat lainnya.

Bagian terbaiknya, seperti halnya semua Raspberry Pi, adalah harga yang terjangkau. Satu unit Raspberry Pi 400 dihargai $70, atau konsumen juga bisa membeli dalam bentuk bundel lengkap seharga $100. Bundel tersebut turut mencakup mouse, power supply USB-C, kartu microSD dengan sistem operasi Raspberry Pi OS pre-installed, kabel micro HDMI ke HDMI, dan sebuah buku panduan pemula. Kabarnya, Raspberry Pi 400 akan mulai tersedia di beberapa negara pada awal 2021.

Sumber: Raspberry Pi Foundation.

Previous Story

HyperX Luncurkan Solocast, Mikrofon USB Berharga Terjangkau dengan Fitur Cukup Lengkap

Pendanaan Microsoft ke Bukalapak
Next Story

Microsoft akan Berinvestasi ke Bukalapak

Latest from Blog

Don't Miss

ASUS Mini PC

ASUS Mini PC ExpertCenter PN53 dan PN64 Resmi Hadir di Indonesia: Pilihan Prosesor AMD atau Intel

ASUS Open Platform Business Group (OPBG) saat ini meluncurkan 2

ASUS ROG Ally Bakal Diluncurkan di Indonesia, Tidak Semahal Pesaingnya

Masih ingat dengan usaha prank yang dilakukan ASUS pada tanggal 1