28 December 2018

by Lukman Azis

[Review] Lensa Sony FE 24mm F1.4 G Master, Tajam dari Ujung ke Ujung

Lensa fix premium lini G Master ini unggulkan body ringkas, kontrol intuitif, dan hasil yang tajam dari sudut ke sudut

Sony tak lagi sendiri, rival yang sepadan di pasar mirrorless full frame telah datang dari Nikon, Canon, dan Panasonic. Ya, Sony akhirnya mendapat persaingan dan perang mirrorless full frame yang sesungguhnya baru dimulai.

Sony yang telah memulai sejak lima tahun lalu, tepatnya pada tahun 2013 memang lebih 'matang' dengan pilihan body kamera full frame dan lensa lebih beragam.

Lini Alpha A7 misalnya, terdiri dari tiga varian yakni A7 dan A7R yang sudah sampai pada generasi ketiga. Sementara, A7S baru sampai generasi kedua.

Sony juga punya 'senjata' lain yang mematikan yakni A9 series yang memiliki performa melampaui DSLR. Selain itu, jumlah lensa native untuk full frame E-mount (FE) mencapai 30.

Lensa terbaru yang belum lama diumumkan di Indonesia ialah lensa Sony FE 24mm f/1.4 G Master (model SEL24F14GM). Lensa fix wide angle dengan bukaan besar ini dibanderol Rp22.999.000.

Saya telah mengujinya selama kurang lebih satu bulan dengan bodySony Alpha A7 III. Dengan sudut pandang yang luas, lensa ini tentunya sangat ideal untuk memotret foto landscape, arsitektur, hingga portrait. Berikut review lensa Sony FE 24mm f/1.4 G Master selengkapnya.

Desain Ringkas dengan Kontrol Intuitif

Salah satu kelebihan lensa fix adalah ukurannya yang ringkas. Pun demikian dengan lensa FE 24mm F1.4 ini, memiliki diameter filter 67mm, dengan dimensi 75,4x92,4mm, dan bobot 445 gram.

Focal length 24mm ini setara dengan 36mm di sensor APS-C dan menyuguhkan sudut pandang 84 derajat. Jarak fokus minimumnya 0,24m, dengan perbesaran 0,17 kali, aperture maksimum F1.4, dan minimum F16.

Pada body lensa, dapat dijumpai dua ring untuk mengatur aperture dan fokus. Mekanisme aperture lensanya memiliki 11 bilah dengan circular design, bokeh utuh yang natural dan indah pun bisa dengan mudah diperoleh.

Di sebelah kanan agak ke bawah terdapat aperture click switch. Untuk still photography, bila 'click' diaktifkan akan memberikan tactile feedback saat mengatur nilai aperture.

Sementara untuk videography, 'click' bisa dinonaktifkan sehingga memungkinkan beralih aperture secara mulus saat merekam video.

Ring fokusnya sendiri menggunakan bahan karet dan diklaim tetap mudah dikontrol meskipun dalam suhu rendah. Lensa ini memang didesain tahan terhadap debu dan lembap, build quality-nya sangat solid. Jadi, bisa diajak untuk pemotretan outdoor maupun kondisi ekstrim.

Selain itu, di sebelah kanan terdapat tuas untuk beralih ke auto focus (AF) dan manual focus (MF) atau sebaliknya dengan cepat. Serta, tombol focus hold untuk mengunci fokus yang diinginkan.

Bagi yang kerap menggunakan mode manual saat memotret, kontrol terintegrasi yang melekat pada lensa ini sangat memudahkan pengoperasian kamera lebih cepat. Jadi, Anda bisa lebih fleksibel dan fokus menangkap momen.

 

Fitur dan Spesifikasi

Lensa FE 24mm f/1.4 GM ini menggunakan desain optik baru yang mampu menangkap detail dengan resolusi tinggi pada seluruh frame, bahkan pada aperture f/1.4.

Jadi, bekerja optimal pada Sony Alpha A7R yang mengusung resolusi tinggi 42,4-megapixel maupun kamera full frame Sony berikutnya. Ya, karena lensa ialah sebuah investasi.

Lensa ini menggunakan sistem drive fokus DDSSM (Direct Drive SSM), sehingga kinerja auto focus-nya lebih cepat dan senyap. Dalam lensa ini berisi 13 elemen dalam 10 grup.

Di antaranya ada dua elemen XA (Extreme Aspherical) dan tiga elemen ED (Extra-low-Dispersion) untuk meredam aberasi kromatik secara efektif dan meminimalkan sagittal flare sehingga titik sumber cahaya dapat direproduksi secara akurat sebagaimana aslinya.

Lapisan Nano AR Coating juga digunakan untuk mengurangi pantulan yang dapat menyebabkan silau (flare) dan bayangan (ghosting) secara efektif.

Hasil fotonya memang sangat tajam dari ujung ke ujung dan minim distorsi. Berikut hasil bidikan dari lensa Sony FE 24mm f/1.4 GM dengan body kamera Sony Alpha A7 III:

Verdict

Sebagai lensa wide angle, lensa premium lini G Master ini tentu serba guna untuk beragam jenis still photography maupun videography dan yang pasti sangat menantang. Dimensinya ringkas dan cukup ringan, mudah dibawa dan disimpan ke dalam tas kamera.

Bukaan yang besar juga membuat lensa ini ideal untuk penikmat foto di malam hari. Bokeh yang bulat utuh dan lembut pun bisa dengan mudah didapat.

Saya melihat, bila dulu focal length 35mm menjadi favorit para fotografer pro. Kini, mulai banyak yang beralih ke lensa 24mm yang lebih lebar untuk landscape maupun portrait.

Buat saya, pengalaman menggunakan lensa ini sangat menyenangkan. Namun ukuran yang ringkas dan kualitas yang disuguhkan juga sepadan dengan harganya yang mencapai Rp23 juta. Tetapi, Anda tidak akan kecewa dengan kualitas foto yang dihasilkannya.

Sparks

  • Aperture click switch yang intuitif
  • Ukuran ringkas dan build quality solid
  • Hasil tajam dari ujung ke ujung
  • Minim distorsi

Slacks

  • Harga relatif tinggi