Dark
Light

Sederet Startup dan Pelaku Kreatif yang Terpilih Mewakili Indonesia di Ajang SXSW dan GCA 2019

1 min read
February 27, 2019
sederet-startup-dan-pelaku-kreatif-yang-terpilih-mewakili-indonesia-di-ajang-sxsw-dan-gca-2019

Sejumlah startup dan pelaku industri kreatif terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam ajang Archipelageek 2019 di Amerika. Mereka siap menembus pasar global melalui Festival South by Southwest (SXSW) 2019 yang akan dilaksanakan di Austin, Texas pada 10-17 Maret dan Game Connection America (GCA) 2019 di San Francisco, California pada 18-21 Maret mendatang.

Setelah melalui tahap kurasi, sederet startup yang diberangkatkan Bekraf dalam SXSW 2019 untuk mewakili Indonesia sebagai berikut. Mulai dari MTarget, sebuah marketing automation software yang memiliki fitur membuat website tanpa coding, termasuk email marketing, dan manajemen media sosial. Kemudian Dicoding, platform yang menjembatani para developer tahah air dengan peluang pasar global melalui tiga pilar yakni academy, challenge, dan event.

Lalu, ada Nodeflux – platform analisis video cerdas pertama milik Indonesia yang menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang dipasang di CCTV. Noore Sport Hijab, kerudung untuk olah raga asli dari Indonesia yang didedikasikan untuk individu yang menginginkan baju olahraga muslim tapi tidak membatasi gerakan dan ekspresi.

Kemudian TeleCTG, perusahaan inovasi kesehatan yang menggunakan peralatan dan alat (IoT) berbasis teknologi. Lalu, Ars. yang menyediakan platform global untuk arsitektur interior dan produk rumahan, serta media untuk para kreatof kreatif untuk membuat konten virtual reality.

Lalu, Knok Percussion, sebuah perusahaan yang memproduksi Cajon sebagai solusi dari permasalahan modernisasi. Serta, program Hello Dangdut dan musisi Dhira Bongs.

sederet-startup-dan-pelaku-kreatif-yang-terpilih-mewakili-indonesia-di-ajang-sxsw-dan-gca-2019

Selain itu, Bekraf juga akan memberangkatkan beberapa pelaku kreatif dari sub-sektor aplikasi & game developer ke ajang GCA 2019 bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI). GCA sendiri adalah konvensi tahunan bagi para pelaku industri game dari berbagai penjuru dunia untuk memperluas jaringan bisnisnya, di mana lebih dari 2700 pengembang, penerbit, distribusi, dan penyedia jasa berkumpul untuk mendapatkan rekan bisnis baru.

GCA pun menjadi sarana pengembangan bisnis paling efektif bagi industri game, bersama dengan Bekraf, AGI telah menyeleksi beberapa pelaku industri game untuk menjadi bagian dari delegasi Indonesia. Agate, Wisageni, GameLevelOne, Masshive, Megaxus, CIAYO Games, Arsanesia, Gamechanger, SEMISOFT, dan Everidea telah terpilih mewakili Indonesia di GCA 2019.

Previous Story

Berkenalan Dengan Hero Overwatch ke-30, Sang Combat Medic Baptiste

Next Story

Stardew Valley Akan Tiba di Android Bulan Maret Besok

Latest from Blog

Mengenal LISSA, Solusi AI Terbaru dari Lenovo

Lenovo Indonesia memperkenalkan LISSA (Lenovo Intelligent Sustainability Solutions Advisor), sebuah inovasi paling mutakhir mereka dalam bidang artificial intelligence (AI) dan pengurangan emisi.

Don't Miss

CodingMum mungkin adalah salah satu program Bekraf terdahulu yang belum tentu dilanjutkan

Struktur Baru Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kurangi Fokus ke Ekonomi Kreatif

Presiden, per 31 Desember lalu, menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No
Menjamurnya startup di Indonesia disebut sebagai salah satu faktor yang membentuk titik jenuh

Menyiasati Titik Jenuh Beberapa Sektor Startup Indonesia

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia kini telah mencapai $40 milliar dan diproyeksikan