1. Startup

Mengenal Simas Insurtech, Unit Asuransi Umum Berbasis Digital dari Grup Sinar Mas

Mengandalkan kemitraan dengan fintech agregator untuk jual produk, bidik target premi Rp100 miliar pada tahun ini

Industri asuransi kini menjadi generasi fintech berikutnya yang ikut terpengaruh dari pesatnya perkembangan teknologi. Penetrasinya yang masih kecil, mendorong pemain startup untuk menggarapnya dengan berbagai pendekatan baru.

Grup Sinar Mas melihat peluang tersebut dengan meluncurkan anak usaha bernama Asuransi Simas Net sejak 2015. Kemudian berganti nama menjadi Asuransi Simas Insurtech sejak awal tahun ini dengan semangat ingin perkuat posisinya sebagai asuransi berbasis teknologi.

"Terlebih, istilah insurtech itu sudah secara luas dipakai secara internasional juga," ucap Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana kepada DailySocial.

Menjadi perusahaan asuransi online membawa banyak keuntungan yang tidak bisa didapatkan oleh asuransi konvensional. Perusahaan lebih luwes dalam mengembangkan produk, misalnya produk asuransi perjalanan yang dibuat punya berbagai variasi sesuai kebutuhan pengguna.

Khusus untuk asuransi perjalanan saja, perusahaan bisa memiliki lebih dari 10 variasi, contohnya produk asuransi khusus delay untuk penumpang pesawat terbang. Di luar itu, ada asuransi khusus layar smartphone jika retak karena jatuh atau ada benturan.

Secara variasi, perusahaan merancang produk untuk kebutuhan masyarakat modern, seperti asuransi mobil, perjalanan, kecelakaan diri, rumah, hewan peliharaan, kredit untuk fintech, dan lainnya.

"Ada beberapa produk baru yang akan dan sedang kita develop. Kita banyak fokus ke proses klaim, [agar] nantinya lebih cepat baik proses verifikasi dan settlement-nya."

Manfaatkan kemitraan dengan perusahaan teknologi

Keuntungan lainnya yang bisa diandalkan Simas Insurtech sebagai perusahaan teknologi adalah kemudahan dalam memasarkan produk. Menurut Teguh, kehadiran agregator fintech justru sangat menguntungkan karena perusahaan bisa menjangkau lebih banyak segmen masyarakat.

Hampir semua platform agregator sudah menjadi mitra Simas Insurtech, sebut saja PasarPolis, Qoala, Fuse, Cermati, dan GoBear. Tak hanya platform fintech, Simas Insurtech juga menjual produknya lewat Traveloka (khusus produk asuransi perjalanan) dan bundling pembelian tiket perjalanan di Tokopedia dan JD.id.

Berbagai kemitraan ini, mendorong penjualan signifikan untuk produk populer seperti  asuransi perjalanan, asuransi penjaminan kredit untuk pinjaman fintech, dan asuransi kendaraan bermotor.

"Sangat terbantu karena para agregator menjadi channel distribution yang kontribusinya cukup signifikan."

Dia menargetkan sepanjang tahun ini perusahaan dapat mencetak premi sebesar Rp100 miliar, naik dari realisasi tahun lalu sebesar Rp54 miliar. Adapun per Juni 2019, perusahaan telah mencetak premi hingga Rp53 miliar atau naik 166% dari periode yang sama tahun lalu.

"Penetrasi asuransi di Indonesia kami harapkan bisa meningkat dari kehadiran pemain seperti kami. Lihat dari sisi premi saja, pertumbuhan premi kami di atas 100%," tutupnya.

Simas Insurtech merupakan anak perusahaan dari PT Asuransi Sinar Mas melalui Sinarmas Multifinance yang menggenggam 85% saham dan PT Sinar Mas Multi Artha Tbk yang memiliki 15%.

Selain Simas Insurtech, pemain sejenis lainnya yang bermain di ranah ini adalah Jagadiri, FWD Life, dan AXA Direct. Yang terbaru adalah kehadiran Simplr sebagai produk digital dari perusahaan Asuransi Parolamas.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again