1. Startup

Stockbit dan Fullerton Resmikan Perusahaan Manajer Investasi Grow Investments

Merupakan perusahaan patungan yang didirikan pasca akuisisi Ayers Asia pada Mei 2023 lalu

PT Stockbit Investa Bersama (Stockbit) dan Fullerton Fund Management Company Ltd (Fullerton) meresmikan perusahaan patungan PT Grow Investments Indonesia (Grow Investments). Langkah ini merupakan tindak lanjut pasca aksi akuisisi perusahaan manajer investasi PT Ayers Asia Asset Management (Ayers Asia) yang diumumkan pada akhir Mei 2023 sampai akhirnya di-rebrand dengan nama baru.

Grow Investments dipimpin oleh Yewny Wongso selaku Presiden Direktur, yang berpengalaman di dunia manajer investasi selama lebih dari 20 tahun di Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat. Ia telah mengelola berbagai dana kelolaan, termasuk offshore fund terbesar di Indonesia saat dirinya bekerja di Fullerton. Pengalaman dan pemahamannya diyakini dapat memperkuat dalam menjalani perannya di Grow Investments.

Mengutip dari situs OJK, Stockbit menguasai saham mayoritas Grow Investments sebesar 51% dan sisanya dikuasai oleh Fullerton, dengan modal dasar Rp32 miliar.

"Dengan memaksimalkan pendekatan digital dari Stockbit, pemahaman mendalam mengenai market lokal, dan kapabilitas investasi di tingkat global dari Fullerton yang telah memenangkan berbagai penghargaan, Grow Investments akan berfokus pada penciptaan return investasi jangka panjang yang positif dan memperhitungkan risiko, sehingga bisa membantu investor menumbuhkan aset mereka," ujar Yewny saat peresmian Grow Investments di Jakarta, Selasa (8/8).

Ia menambahkan, nama "Grow Investments" secara filosofis merefleksikan aspirasi perusahaan untuk membantu klien-kliennya mengembangkan investasi serta tumbuh bersama mereka.

Saat ini produk Grow Investments belum secara resmi dirilis dan bagaimana diferensiasinya antara Bibit dan Stockbit. Yewny hanya menyampaikan perusahaan berencana untuk menawarkan solusi investasi yang menguntungkan di tengah potensi pertumbuhan yang menjanjikan di berbagai tingkatan.

Dalam deskripsi perusahaan dijelaskan, bahwa Grow Investments akan menciptakan dan mendistribusikan solusi investasi berkualitas kepada beragam investor, seperti ritel, private wealth, dan institusi.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang Indonesia alami hari ini, kebutuhan investor individu dan institusi juga menjadi kian rumit. [..] Dalam melakukan ini, kami menawarkan solusi yang berbeda dan terdiversifikasi dengan mengombinasikan global expertise dan pemahaman akan market lokal untuk menjembatani gap yang ada di market."

Dengan populasi penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 190 juta jiwa, Indonesia merupakan salah satu market paling dinamis di Asia Tenggara. Hal ini diyakini dapat mendorong permintaan akan produk dan layanan keuangan. Lanskap manajemen kekayaan (wealth management) di Indonesia juga telah berubah secara signifikan dalam empat tahun terakhir.

More Coverage:

Di 2018, volume transaksi reksa dana hanya sekitar satu juta transaksi, sementara pada 2022 angkanya mencapai 29,4 juta transaksi. Pertumbuhan pesat ini salah satunya adalah berkat peran teknologi dalam membuat investasi kian mudah diakses, juga didorong oleh meningkatnya kesejahteraan dan permintaan dari para investor.

Kendati jumlah investor di Indonesia meningkat 38% secara year-on-year di 2022, hanya 4% dari total populasi yang telah berinvestasi di pasar modal, masih lebih rendah dari Singapura dan Malaysia, dengan angka mencapai lebih dari 25% dan 9%.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again