Teknologi Speaker Driver Baru Bisa Wujudkan TWS yang Berukuran Lebih Kecil Lagi

Dinamai Montara, bentuknya lebih mirip chip biasa ketimbang speaker cone

Untuk bisa menghasilkan suara, sebuah perangkat elektronik perlu dilengkapi dengan speaker driver. Mulai dari smartphone, TWS, sampai speaker besar yang masuk kategori home theater, semuanya pasti memiliki komponen speaker driver, dan mekanismenya dari dulu belum berubah, masih mengandalkan komponen voice coil yang bergetar dan menghasilkan gelombang suara.

Cara kerjanya tentu lebih rumit dari itu, dan saya hanya mencoba menyederhanakan. Satu hal yang pasti, voice coil merupakan elemen penting dalam sebuah speaker driver yang belum tergantikan selama lebih dari satu abad. Namun sebuah startup bernama xMEMS Labs berpendapat berbeda. Mereka memperkenalkan speaker driver berteknologi baru yang sama sekali tidak dilengkapi voice coil.

Speaker tersebut mereka juluki dengan nama Montara, dan wujudnya tidak berbeda jauh dari chipset smartphone maupun jenis-jenis chip lainnya. Semua komponen yang membentuk sebuah speaker tradisional, mulai dari actuator, diaphragm sampai membrannya sudah terintegrasi menjadi satu di dalam chip setebal 1 milimeter.

Membandingkan speaker driver tradisional dengan Montara ibarat membandingkan hard disk drive model lama dengan SSD. Seperti halnya SSD, Montara tidak mempunyai komponen yang bergerak (solid state). Namun lalu muncul pertanyaan: "Kalau tidak ada gerakan atau getaran, bagaimana bisa tercipta bunyi?"

Well, di sinilah teknologi piezoelectric microelectromechanical systems (piezoMEMS) berperan. Ketika Montara dialiri tegangan listrik, material pada salah satu permukaannya bisa membengkok dan menghasilkan tekanan udara yang pada akhirnya dapat menggerakkan membran dan menciptakan suara.

Ukuran Montara yang begitu tipis dan absennya speaker cone membuatnya ideal digunakan pada perangkat seperti TWS atau smartphone. Montara sejatinya punya peluang untuk memicu lahirnya generasi baru TWS dengan dimensi yang lebih mungil lagi ketimbang yang sudah ada sekarang. Lebih lanjut, pabrikan tidak perlu pusing membuat desain TWS yang tahan air karena chip Montara ini sendiri sudah diklaim tahan air dan debu dengan sertifikasi IP57.

Secara teknis, Montara mampu meng-cover frekuensi 20 - 20.000 Hz, yang berarti satu unit earpiece tidak memerlukan lebih dari satu unit Montara untuk bisa menghasilkan suara di seluruh frekuensi (yang dapat didengar telinga manusia). Konsumsi dayanya juga diklaim sangat rendah, dan ini tentu merupakan berita baik untuk kategori TWS.

xMEMS saat ini mengaku sudah siap mengirimkan unit sampel Montara ke sejumlah produsen perangkat audio. Produksi massalnya sendiri dijadwalkan berlangsung mulai awal tahun depan.

Ukuran TWS yang ditenagai Montara nantinya boleh lebih kecil, tapi apakah suaranya bisa setidaknya sama baiknya dengan TWS yang mengemas komponen speaker driver tradisional? Sepertinya kita masih harus menunggu sampai tahun depan untuk mengetahui jawabannya.

Sumber: VentureBeat dan xMEMS. Gambar header: Daniel Romero via Unsplash.