1. Startup

East Ventures Berinvestasi di MADLY, Startup D2C Asal Singapura

MADLY berupaya mendisrupsi sektor produk perhiasan batu berlian

East Ventures kembali menambah portofolionya di ranah D2C dengan berinvestasi di rumah desain perhiasan asal Singapura bernama "MADLY". Dengan mengusung konsep bespoke atau dirancang sesuai pesanan, MADLY berencana menggunakan dana segar ini untuk mempercepat ekspansi global perusahaan.

Sektor perhiasan mewah disebut tengah mengalami peningkatan permintaan bersifat bespoke atau perhiasan yang dipersonalisasi, serta batu permata berwarna. Tren ini diantisipasi dengan baik oleh MADLY dengan menawarkan pengalaman yang seamless dan imersif dan melibatkan klien di setiap langkahnya.

Founder MADLY Maddy Barber mengungkapkan bahwa East Ventures memiliki keyakinan yang sejalan dalam berinvestasi pada manusia. "Komitmen mereka terhadap elemen humanis di dalam bisnis memosisikan mereka sebagai mitra ideal untuk membawa kami ke fase pertumbuhan berikutnya. Dengan dukungan mereka, kami bersiap untuk memperluas jangkauan secara global dan membangun brand perhiasan berkonsep bespoke yang diakui secara internasional," tambahnya.

Didirikan pada tahun 2014 dengan misi untuk mendisrupsi sektor perhiasan batu berlian di Singapura, MADLY menawarkan kualitas dan nilai batu permata terbaik serta desain sesuai permintaan yang memadukan estetika modern dengan keahlian tradisional dan cerita unik di balik setiap perhiasan.

Material yang digunakan MADLY merupakan batu permata berwarna terbaik 0,1% atau "big three", yakni Sapphire, Ruby dan Emerald, hingga gelombang batu permata langka seperti Paraiba Tourmaline, Cobalt Spinel, dan Tsavorite Garnet.

Potongan batu permata berwarna mereka dibuat khusus untuk setiap klien yang dirancang dengan warna-warna cerah dan hidup untuk merayakan suatu momen khusus, dibuat dengan memperhatikan semua detail terkecil mereka dan dibuat untuk generasi ke generasi.

MADLY menciptakan perhiasan buatan tangan yang unik dan dirancang dengan teliti melalui proses yang cermat sehingga dapat memberikan nilai unik kepada para pelanggan. Setiap kreasi MADLY yang unik merupakan ekspresi dari klien dan orang yang mereka cintai, dibuat dengan tangan dalam emas 18K dan ditempa oleh tangan para pengrajin ahli.

Dalam waktu 9 tahun, perusahaan telah memiliki kantor tambang sumber mereka sendiri, tim desain perhiasan kelas dunia, lulusan GIA, dan seorang lapidarist internal. Tahun ini, MADLY siap untuk melancarkan ekspansi dan mewujudkan misi untuk menjadi brand perhiasan dengan konsep bespoke internasional terkemuka.

Portofolio D2C East Ventures

MADLY bukanlah portfolio pertama East Ventures di sektor D2C. Sejak tahun 2015, EV sudah berinvestasi di startup retailer kecantikan Sociolla yang saat ini menjadi salah satu pemain utama di pasar beautytech Indonesia. Hingga saat ini, Sociolla telah memiliki 50 toko tersebar di 30 kota yang berada di provinsi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

Sama seperti kebanyakan segmen D2C lain, industri kecantikan juga cepat dipenuhi para pelaku pasar. Namun sifat produk kosmetik yang habis saat dikonsumsi telah memberikan keunggulan ekstra pada sektor ini dalam hal ekspansi pasar. Selain Sociolla, East Ventures juga berinvestasi di brand D2C produk kecantikan Base dan ESQA.

More Coverage:

Paling anyar, modal ventura yang berdiri sejak 2009 ini telah berinvestasi pada startup penyedia solusi rantai pasok menyeluruh, Praktis. Perusahaan menawarkan rangkaian solusi, mulai dari pembelian bahan baku, produksi, fulfillment, dan logistik dengan peningkatan teknologi untuk menyediakan proses operasi yang mudah, efisien, dan dapat diandalkan, baik untuk direct-to-consumer (D2C) brand dan pemasok berfokus di industri fesyen dan kecantikan.

Selain di industri kecantikan, portofolio D2C East Ventures juga merambah sektor healthtech. Salah satunya adalah Diri Care, sebuah klinik digital on-demand yang membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan kulit, rambut, dan area intim.

Sebagai modal ventura yang terbuka pada seluruh sektor (agnostik), tesis East Ventures di balik investasi pada D2C (Direct-to-Customer) adalah para pendirinya. Di setiap segmen D2C East Ventures, para pendiri bersemangat membangun merek yang berfokus pada pelanggan, inovatif, dan pribadi.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again