1. Startup

Nilai Pendanaan Startup Indonesia Merosot 74 Persen di Semester Ganjil 2023

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (H1 2022). Tingginya "cost of capital" jadi penyebab utama

Iklim investasi startup Indonesia pada semester ganjil (H1) 2023 memperlihatkan perlambatan yang signifikan. Berdasarkan data publik yang dicatat DailySocial.id, terjadi penurunan 74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (H1 2022).

Di semester ganjil tahun ini setidaknya 73 pendanaan startup diumumkan ke publik (34 transaksi disebutkan nominalnya) dengan nilai $707 juta.

Sebagai perbandingan, di H1 2022, 149 transaksi pendanaan (99 transaksi diumumkan nilainya) membukukan $2,69 miliar. Sementara di H1 2021 ada 87 transaksi pendanaan startup (46 transaksi diumumkan nilainya) yang membukukan $1,3 miliar.

Tren penurunan pendanaan startup Indonesia di H1 2023

Pendanaan di H1 2023 mayoritas disokong pendanaan lanjutan eFishery dan Kredivo Holdings. Keduanya menyumbang 66,4% dari total perolehan investasi di periode tersebut.

Pendanaan startup terbesar di H1 sepanjang 3 tahun terakhir

Menurut CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro, yang mempengaruhi penurunan tren pendanaan tersebut tidak jauh dari faktor makro, terkait meningkatnya cost of capital.

"Ini tentu menjadikan para investor lebih selektif karena harus mencari return of investment yang pasti dan/atau lebih bagus. Investor juga menjadi lebih selektif karena sekarang banyak startup yang sudah terbuai dengan valuasi tinggi dan menghindari koreksi, jadinya berpikir ulang untuk fundraising  -- atau menunda. Di sisi lain saya juga melihat banyak startup yang tidak gesit untuk pivot ke path to profitability," ujar Eddi.

Founding Partner DS/X Ventures Rama Mamuaya menambahkan, "Dengan tingginya cost of capital, maka investor banyak yang fokus ke mode portofolio management, memastikan portofolio mereka bisa survive, sehingga prioritas untuk menambah portofolio baru jadi menurun. Ditambah dengan likuiditas startup yang masih underperform di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Semua masih wait and see situasi ekonomi makro dan inflasi global."

Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia. India juga mendapati perlambatan momentum pertumbuhan startup digital. Sektor SaaS yang menjadi ujung tombak industri di sana mengalami penurunan nilai investasi hingga 79% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sektor-sektor penting

Berdasarkan data, sektor bisnis populer cenderung masih sama selama 3 tahun terakhir. Fintech, SaaS, Edtech, dan Logistics mendapatkan minat yang tinggi dari para investor, baik di tahap pra-awal/awal maupun tahap lanjutan.

Sektor yang paling banyak diminati dalam pendanaan startup

Minat pendanaan ke model bisnis B2B juga mengalami peningkatan. Sejumlah startup fintech yang didanai adalah penyedia layanan infrastruktur pembayaran.

Dana masih tersedia

More Coverage:

Para investor sepakat dan merasakan tren penurunan minat pendanaan tersebut, termasuk East Ventures. Juru Bicara Pheseline Felim mengatakan faktor-faktor makro tadi memang memberikan ketidakpastian dan berbagai tantangan. Perusahaan perlu melakukan efisiensi karena uang menjadi "lebih pintar" atau "sulit didapat". Dari sisi investor, mereka semakin berhati-hati dalam memberikan pendanaan.

"Namun, perlu diingat bahwa uang masih tersedia. East Ventures tetap aktif melakukan investasi ke perusahaan teknologi di Asia Tenggara. Hingga semester pertama 2023, kami telah melakukan setidaknya 17 deals dan kami akan terus melakukan investasi ke depannya," ujarnya.

Sejumlah dana kelolaan baru juga lahir tahun ini untuk meramaikan iklim investasi startup di tanah air., termasuk DS/X Ventures, First Move, Creative Gorilla Capital, dan dana lanjutan Merah Putih Fund.

Di sisi lain, banyak VC mengumumkan dana kelolaan baru dengan jumlah besar dalam setahun terakhir. Berikut adalah beberapa dana kelolaan yang diumumkan tahun ini untuk startup Asia Tenggara dan India, termasuk Indonesia:

Venture CapitalNilai Dana Kelolaan Baru
Argor (Go-Ventures)$240 juta
Peak XV Partners (Sequoia SEA)$2,5 miliar
East Ventures$250 juta
B Capital$2,1 miliar
Northstar Group$90 juta
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again