1. DScovery

Pivot: Pengertian, Jenis, Strateginya dan Waktu untuk Mengimplementasikannya dalam Bisnis

Strategi pivot dilakukan untuk mempertahankan bisnis yang sudah tidak mengalami perkembangan.

Pernahkah kamu mendengar tentang istilah pivot? Dalam dunia bisnis, pivot dikenal sebagai strategi untuk menyelamatkan sebuah bisnis agar dapat tetap bertahan.

Umumnya, pivot dilakukan ketika bisnis sudah menunjukkan tidak adanya perkembangan atau kesesuaian dengan nilai-nilai atau tujuan yang dimilikinya. Tujuannya, agar usahamu dapat kembali meraih keuntungan.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan pivot dan kapan waktu yang tepat untuk mengimplementasikannya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Pivot

Pada dasarnya, pivot adalah sebuah strategi yang digunakan untuk memajukan sebuah bisnis. Mengutip dari Forbes, pivot adalah tindakan yang dilakukan untuk mengubah arah bisnis secara fundamental, ketika produk yang ditawarkan sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan pasar.

Umumnya, pivot diterapkan pada bisnis yang kurang berkembang atau sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang ada di pasar. Tujuannya, untuk mengembalikan atau meningkatkan revenue bisnis agar tetap bisa bertahan. Namun, pivot dinilai sebagai strategi yang cukup berisiko karena perubahan yang dilakukan benar-benar dari awal.

Jenis Strategi Pivot

Strategi pivot dibagi menjadi beberapa jenis tergantung dari permasalahan yang dihadapi. Untuk menerapkan strategi pivot yang efektif pada bisnismu, ada baiknya jika kamu memahami jenis-jenis strategi pivot terlebih dahulu.

Market Segment Pivot

Market segment pivot adalah jenis strategi pivot yang dilakukan dengan mengubah segmen pasar. Dengan strategi ini, kamu hanya perlu melakukan perubahan terhadap target pasarmu saja, bukan produk maupun fungsinya.

Revenue Model Pivot

Strategi ini biasa dilakukan oleh bisnis yang bergantung pada subscription atau license untuk mendapatkan keuntungan. Oleh sebab itu, untuk menerapkannya, kamu perlu mengatur ulang harga produk yang kamu tawarkan.

Customer Problem Pivot

Customer problem pivot adalah strategi pivot yang dilakukan dengan mengubah fungsi dari produk yang kamu hasilkan. Dengan ini, kamu hanya perlu mengubah fungsinya agar dapat menyesuaikan dengan konsumenmu saja.

Product vs Service Pivot

Strategi ini digunakan jika produk yang kamu tawarkan terlalu kompleks bagi konsumen, sehingga kamu bisa menambahkan support service agar produkmu lebih bermanfaat.

Product Feature Pivot

Product feature digunakan jika terdapat perubahan pada kebutuhan konsumen. Dengan strategi ini, kamu bisa menambahkan fitur produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

Sales Channel Pivot

Strategi ini dilakukan dengan mengganti sales channel yang digunakan dalam bisnis. Sebab, pemilihan sales channel yang salah bisa berakibat buruk pada perkembangan bisnis.

Technology Pivot

Terakhir, technology pivot adalah strategi perubahan pada platform teknologi, sehingga mampu menyelesaikan masalah yang terjadi.

Waktu yang Tepat untuk Mengimplementasikan Pivot dalam Bisnis

Umumnya, pivot dilakukan pada bisnis yang dianggap kurang berkembang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah waktu yang tepat untuk mengimplementasikan pivot dalam bisnis.

Performa Bisnis Tidak Berkembang

Pivot biasa dilakukan ketika performa bisnis suatu perusahaan tidak menunjukkan adanya perkembangan. Kondisi ini biasa terjadi karena beberapa faktor, seperti target pasar yang tidak sesuai, kebutuhan konsumen yang berubah, promosi yang tidak efektif, dan lain sebagainya.

Fokus Pasar Sudah Tidak Sesuai dengan Tujuan Bisnis

Pivot juga dilakukan ketika perusahaan menyadari bahwa fokus pasar sudah berubah dan tidak sesuai dengan nilai yang dimiliki. Untuk itu, perusahaan harus mengganti strateginya dengan menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Butuh Adaptasi dengan Perubahan

Sebuah bisnis dituntut harus dapat beradaptasi dengan segala bentuk perubahan agar tetap bertahan. Untuk melakukan hal ini, perusahaan biasanya melakukan pivot untuk sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Adanya Konflik Internal dalam Perusahaan

Strategi pivot juga bisa dilakukan jika ada masalah dalam internal perusahaan. Dengan pivot, perusahaan bisa melakukan perombakan secara besar-besaran untuk mengatasi masalah tersebut.

Kalah Saing dengan Kompetitor

Dalam bisnis, persaingan antar kompetitor adalah hal yang wajar. Namun, ketika bisnismu selalu dikalahkan oleh kompetitormu, maka kamu harus melakukan strategi pivot untuk mengubah produk, layanan atau strategi penjualan yan kamu terapkan.

Hendak Meluncurkan Produk Baru

Ketika kamu memutuskan untuk melakukan inovasi dan meluncurkan produk baru, maka kamu harus mempertimbangkan kembali strategi yang harus kamu lakukan agar perusahaanmu tetap bertahan. Pasalnya, dengan meluncurkan produk yang benar-benar baru, berarti kamu harus melakukan perubahan pada hal-hal lain.

Nah, demikian penjelasan lengkap mengenai pivot dalam bisnis. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pivot adalah strategi yang penting untuk diterapkan ketika bisnis mengalami kemunduran.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again